“Kami belum mampu mengembalikan performa kami sebelumnya, dan kami akan melakukan evaluasi dari pertandingan ke pertandingan lalu untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Persija,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gol David Silva di menit akhir babak kedua memupus asa Persipura untuk meraih poin atas tamunya Persebaya Surabaya. Pasukan Mutiara Hitam tersebut gagal menggeser posisi Borneo FC di urutan kedua klasemen sementara Kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Walau bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Boaz Solossa dan kawan-kawan tak berhasil mengamankan poin penuh. Padahal, anak asuh Jacksen Tiago tersebut menguasai jalannya pertandingan dengan presentasi 55 persen berbanding 45 persen.
Sejak babak pertama kedua tim kesulitan untuk menyerang dan minim kreativitas. Di babak kedua hal sama pun terulang, namun lengahnya pertahanan Persipura di akhir laga mampu dimanfaatkan David Da Silva untuk mencetak gol dan membuat Persebaya memenangkan laga.
Dengan kekalahan tersebut, Persipura masih tetap berada di posisi tiga dengan perolehan 44 poin, sedangkan Persebaya berada di posisi sembilan dengan 38 poin. Kedua tim sama-sama sudah menjalani 28 laga.
Pelatih Persipura Jacksen Tiago, akrab disapa JFT, mengakui kekalahan timnya karena ada beberapa strategi yang diterapkannya tidak berjalan dengan baik. Bahkan, strategi tersebut dapat dimanfaatkan oleh tim tamu.
“Kesalahan di menit terakhir, tetapi saya juga mengakui bahwa penampilan kami tidak seperti biasanya. Kami belum mampu mengembalikan performa kami sebelumnya, dan kami akan melakukan evaluasi dari pertandingan ke pertandingan lalu untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Persija,” kata JFT kepada Jubi, melalui telepon, Senin (25/11/2019).
Baca juga : Dirundung cedera, Persipura target rebut posisi Borneo FC
JFT optimis dengan kekuatan Persipura
‘Jendral Lapangan’ Persipura akan diturunkan saat lawan Persebaya
JFT menyatakan sempat membuat beberapa perubahan terutama sektor tengah agar mampu menguasai jalannya bertandingan, karena ada celah yang dimanfaatkan timnya.
“Tapi itu tadi, keputusan-keputusan yang saya ambil tidak berdampak besar terhadap tim sehingga Persebaya bisa lebih dominan. Tapi dominan tersebut lebih banyak long ball, karena tidak ada situasi yang benar-benar mengancam gawang kami,” ujar JFT menambahkan.
Terkait penampilan Boaz Solossa, JFT mengatakan memang awalnya sang kapten tidak masuk dalam proyeksi pertandingan melawan Persebaya karena masih dalam proses pemulihan pasca cidera.
“Dia sebenarnya tidak dalam kondisi fit betul tetapi dia anaknya minta dimainkan. Hal pertama setelah pertandingan saya langsung menanyakan kondisinya, dan dia bilang kondisinya baik. Ini menjadi hal yang menggembirakan karena kami ada laga selanjutnya menghadapi Persipura. Walau kami kalah, kami mendapatkan Boaz untuk proyeksi laga selanjutnya,” katanya.
Todd Ferre, pemain kunci dari Persipura menyatakan harus segera berbenah dan melupakan beberapa kekalahan, dan menatap laga selanjutnya untuk tetap bersaing meraih tempat aman hingga akhir kompetisi.
“Kami harus akui bahwa kami kehilangan fokus pada menit akhir sehingga lawan bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mencetak gol. Kedepannya, kami akan berbuat yang terbaik, sehingga laga-laga selanjutnya kami bisa mengamankan poin atau merebut poin,” ujar Ferre singkat. (*)
Editor : Edi Faisol