Kematian akibat virus corona di Prancis melebihi anga 13 ribu orang

Ilustrasi Corona di Papua - Jubi/Dok.
Ilustrasi Corona di Papua – Jubi/Dok.

Jumlah total infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan yang mungkin terjadi di negara itu naik sebanyak 7.120 menjadi 124.869, meskipun kementerian tidak memberikan jumlah secara total.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Paris, Jubi – Jumlah orang yang telah meninggal dunia akibat virus corona di Prancis melonjak hampir 987 atau 8 persen menjadi 13.197 karena kematian di panti jompo membengkak. Meskipun demikian, jumlah pasien yang berada di ruang perawatan intensif menurun karena efek karantina wilayah mulai terlihat.

Jumlah total infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan yang mungkin terjadi di negara itu naik sebanyak 7.120 menjadi 124.869, meskipun kementerian tidak memberikan jumlah secara total.

Baca juga : Terus melonjak, kematian Corona di Prancis mencapai 1.696

Kematian akibat corona di Hubei mencapai 1.064 kasus

Wabah corona, Napi di Ekuador dapat tugas produksi peti mati

Kementerian membagi jumlah antara kasus di rumah sakit dan kasus di rumah jompo. Jumlah itu akan meningkat karena kurang dari 5.000 dari 7.400 rumah jompo sejauh ini telah melaporkan kasus virus corona kepada pemerintah, kata seorang pejabat kementerian kepada Reuters.

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Jumat bahwa 7.004 orang berada dalam perawatan intensif, ada penurunan 62 pasien atau 0,9 persen.

Sementara itu, jumlah korban tewas bertambah lagi, dengan jumlah orang yang meninggal di rumah sakit naik 554 atau 7 persen menjadi 8.598 pada hari Jumat, setelah meningkat 5 persen pada hari Kamis, (9/4/2020) tempo hari.

Jumlah orang yang meninggal di panti jompo naik 433 atau 10 persen menjadi 4.599 dan sekarang menjadi lebih dari sepertiga dari total korban.

Lebih dari 20 orang meninggal di sebuah panti jompo di Paris. Pengurus panti jompo tersebut belum melaporkan jumlah kematian akibat virus corona kepada pemerintah, kata seorang pejabat kesehatan pada hari Jumat, kemarin. (*)

Editor : Edi Faisol

 

 

Related posts

Leave a Reply