Kelompok wanita tani ini terima program pangan lestari

Petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa sedang menanam bibit sayur. - Jubi/Ramah
Foto ilustrasi petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa. – Jubi/Ramah

Upaya pemberdayaan wanita dan kelompok masyarakat lainnya untuk budidaya berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Sungailiat, Jubi– Sebanyak 15 kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapatkan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dari Pemerintah Pusat. Penerima program itu terdiri dari 10 KWT dalam tahap penumbuhan tanaman dan lima KWT dalam tahap pengembangan.

“Program KRPL bertujuan meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki secara optimal khususnya pemanfaatan lahan pekarangan,” kata Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Elius Gani, Senin, (9/12/2019).

Baca juga :Petani minta benahi tata niaga jeruk

IPB dan Kabupaten Dogiyai kerja sama pemberdayaan petani muda

Bulog kembali serap beras petani

Konsep KPRL dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita dan kelompok masyarakat lainnya untuk budidaya berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral maupun pengolahan hasil.

Penerima program KRPL tahap penumbuhan maupun tahap pengembangan mendapat pendampingan dari penyuluh guna memberdayakan dan memotivasi kelompok sehingga dapat memaksimalkan dalam melaksanakan program kegiatan tersebut.

“Saya imbau seluruh KWT penerima program KRPL untuk berkoordinasi dengan petugas penyuluh jika mengalami kendala di lapangan,” kata Gani menambahkan.

Menurut Gani KWT yang sedang dalam tahap penumbuhan harus membangun kebun bibit menjadi cikal bakal kebun bibit desa untuk berkelanjutan kegiatan KRPL. Sedangkan tahap pengembangan diharapkan sudah bertambah dan masyarakat lainnya sudah memanfaatkan lahan pekarangan.

“Tahap ini ditujukan memperbaiki dan mengoptimalkan fungsi dan kapasitas produksi pada setiap komponen,” kata Gani menjelaskan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply