Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Dera Ismail Khan, Jubi – Sedikitnya 10 prajurit terbunuh dalam serangan-serangan terpisah terhadap pasukan keamanan Pakistan dalam waktu beberapa jam. Sebuah kendaraan militer dihadang dan enam serdadu kehilangan nyawa di kawasan pegunungan di bagian utara Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan pada Sabtu, (27/72019).
Militer menyatakan dalam satu pernyataan bahwa “para teroris dari seberang perbatasan” menyerang satu patroli dekat Gurbaz di kawasan Wazirstan Utara.
Baca juga : Pakistan buka kembali penerbangan sipil
Pakistan rugi Rp 695 miliar akibat menutup wilayah udara
Pangeran William akan kunjungi Pakistan
Serangan tersebut terjadi setelah para personel paramiliter yang berpatroli di Provinsi Baluchistan di bagian barat daya negara itu tewas sehari sebulmnya atau pada Jumat dalam satu penghadangan oleh para milisi tak dikenal.
Penghadangan pada Sabtu diklaim oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang juga dikenal dengan nama Taliban Pakistan, yang terpisah dari gerakan pemberontak di Afghanistan.
Pakistan dan Afghanistan sering saling menuduh negara tetangganya itu melindungi kelompok militan yang melancarkan serangan di seberang perbatasan. Afghanistan menuding Pakistan mendukung Taliban, tuduhan yang dibantah Pakistan, dengan menyatakan pihaknya telah menderita berat akibat pertempuran itu.
Dua serangan tersebut terjadi setelah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang fokus pada peran Pakistan dalam membantu menjadi penengah untuk mengakhiri perang hampir 18 tahun AS di Afghanistan.
Pasukan Pakistan telah melancarkan serangkaian operasi terhadap para kelompok militan termasuk Taliban Pakistan di kawasan Wazirstan Utara selama beberapa tahun belakangan. (*)
Editor : Edi Faisol