Kedubes AS tanya kesiapan Pemilu di Jayawijaya hingga lihat pengungsi Nduga

Diplomat bidang politik kedutaan besar (kedubes) Amerika Serikat, Meredith Champlin saat melihat kondisi sekolah darurat pengungsi Nduga didampingi sejumlah relawan-Jubi/Islami

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Wamena, Jubi – Diplomat bidang politik dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Meredith Champlin, Rabu (20/3/2019) mengunjungi Jayawijaya guna melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat dan juga Kapolres Jayawijaya.

Read More

Meredith Champlin juga menyempatkan diri melihat langsung posko pengungsian dan sekolah darurat masyarakat Nduga di halaman Gereja Kingmi, Jemaat Weneroma usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua bilang, kedatangan kedutaan besar Amerika Serikat itu, untuk menanyakan visi misi bupati Jayawijaya terpilih, dan pelayanan terhadap masyarakat.

“Mereka juga tanya komunikasi pemerintah Jayawijaya tentang pengungsi Nduga. Saya jelaskan kita sudah bertemu pemerintah Nduga, pada prinsipnya kami siap memfasilitasi mereka dengan sekolah yang layak bagi pengungsi,” kata Banua di ruang kerjanya.

Wakil dari negeri Paman Sam itu juga pertanyakan situasi politik menjelang Pemilu yang sebentar lagi dilaksanakan. Banua pun sampaikan bahwa tahapan, kesiapan KPU untuk logistik sudah 100 persen berada di kantor KPU dan tinggal distribusikan.

Komisioner KPU Jayawijaya baru dilantik, mudah-mudahan mereka tiba dengan waktu cepat supaya kita bisa berkoordinasi dengan mereka untuk penyaluran logistik,” katanya.

Ketika Champlin mendatangi sekolah darurat di Ilekma, para siswa sudah pulang sekolah, sehingga ia hanya melihat kondisi sekolah dan bertemu sejumlah relawan.
“Ini hanya berbicara masalah kemanusiaan, sehingga kami juga bangga mendapat kunjungan dari kedutaan besar Amerika Serikat, sehingga mereka bisa lihat langsung kondisi yang ada,” kata Arim Tabuni. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply