KDRT di Iran, seorang perempuan dibunuh suami usai kabur ke Turki

Papua, KDRT
Foto ilustrasi. - pixabay.com

 

Papua No.1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi Wanita Iran bernama Mona Heydari menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga hingga meninggal dunia dengan tragis. Mona sebelumnnya sempat melarikan diri dari suami Sajjad Heydari ke Turki. Namun orang tua meyakinkan supaya pernikahan dipertahankan.

“Setiap kali dia berbicara tentang perceraian atau mengeluh tentang penyerangan suaminya, mereka meyakinkannya untuk melanjutkan pernikahannya demi anaknya, tetapi akhirnya dia meninggalkan segalanya dan melarikan diri,” kata seorang sumber kepada IranWire, dikutip dari Tempo.co, Selasa, (15/2/2022).

Baca juga : Jurnalis perempuan di dunia alami kekerasan secara daring selama pandemi
Negara ini satu satunya di dunia gratiskan pembalut perempuan
Mulai maret nanti pemerintah Taliban izinkan perempuan sekolah dengan syarat

Mona Heydari dinikahkan pada usia 12 tahun dan menjadi seorang ibu pada usia 14 tahun. Dia dikaruniai satu anak dari pernikahannya dengan Sajjad Heydari.

Kini setelah Mona dibunuh, ibunda Sajjad Heydari mengatakan kepada Kantor Berita Fars milik negara bahwa Sajjad Heydari diprovokasi dengan isu perselingkuhan istrinya.

Mona disebut bersedia kembali ke Iran dengan jaminan bahwa dia tidak akan berada dalam bahaya. Tetapi beberapa hari setelah dia kembali ke rumah, Sajjad dan saudara laki-lakinya mengikat tangan dan kakinya dan memenggal kepalanya.

“Saudara laki-laki Sajjad menggulung tubuhnya yang dipenggal dengan selimut dan membuangnya di lingkungan lain sementara Sajjad berjalan-jalan di jalan sambil memegangi kepalanya di tangannya,” ujar sumber yang sama.

Kasus Mona Heydari yang menjadi sorotan ini, pihak kepolisian sudah menangkap Sajjad Heydari, tetapi belum ada dakwaan yang diumumkan terhadapnya. Lembaga Kemanusiaan di Iran menduga, dia akan bebas dari hukuman atau paling buruk menjalani hukuman 10 tahun penjara. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply