Papua No.1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Ribuan orang telah berbondong-bondong mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi di Tonga, Jumat malam (29/10/2021) dan Sabtu ini, setelah laporan adanya satu kasus positif Covid-19 dari penumpang yang tiba di negara itu dari Christchurch pada 27 Oktober lalu.
“Kemarin sore, setelah pengumuman satu kasus Covid-19, banyak orang-orang yang datang ke tempat-tempat vaksinasi, kami sangat puas melihat perkembangan ini,” ungkap Menteri Kesehatan, dr. ‘Amelia Tu’ipulotu, kepada Matangi Tonga Minggu pagi di lokasi vaksinasi aula Queen Salote Memorial Hall, yang padat dengan orang-orang yang ingin menerima vaksinasi.
Menurut dr. Tu’ipulotu, tingginya jumlah masyarakat yang datang Sabtu malam dan Minggu ini akan menaikkan persentase cakupan nasional untuk populasi yang memenuhi syarat.
“Lebih banyak orang yang datang untuk menerima vaksinasi, karena itu sekarang cakupan dosis pertama kita hampir 86% dan dosis kedua sekitar 62%, jadi jumlah masyarakat yang datang hari ini dan akan meningkatkan cakupan keseluruhan dari vaksinasi tahap pertama dan kedua.”
“Kami berupaya melakukan yang terbaik, seperti yang telah kami lakukan selama ini, dan tim-tim kami berkomitmen penuh di garis depan untuk melindungi Kerajaan Tonga,” tegasnya.
Menteri Kesehatan itu lalu mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, atas sumbangan vaksin Pfizer yang sampai pada 20 Oktober, stok itu akan digunakan untuk melindungi anak-anak muda dan ibu-ibu hamil Tonga yang rentan akan Covid-19.
Salah satu pekerja di lokasi vaksinasi tersebut, Afu Tei, Koordinator Imunisasi Nasional Tonga, menerangkan bahwa berita mengenai kasus positif Covid-19 telah memotivasi orang-orang untuk menerima vaksinasi akhir pekan ini.
“Saya sangat senang bahwa berita itu menyebabkan orang-orang datang ke sini karena kami sudah beberapa kali mendekati komunitas namun hanya sedikit yang mau datang untuk menerima vaksinasi, namun kemarin dan hari ini jumlah yang datang sangat bagus, sangat penuh, sangat baik. Ada hampir 2.000 tadi malam dan hari ini pun bisa dilihat bahwa jumlah masyarakat sangat banyak,” tuturnya.
Sebagian besar orang-orang yang mengantri untuk vaksinasi Covid-19 di aula itu adalah remaja berusia 12-17 tahun, yang sekarang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Pfizer. Banyak yang didampingi oleh orang tua atau wali mereka.
Sementara itu, pengamanan di fasilitas karantina, Hotel Tanoa, masih ketat, di mana anggota militer Tonga terlihat menjaga perimeter.
Laporan media di Selandia Baru menyebut pasien positif ini sebagai misionaris muda gereja LDS, yang telah berada di luar negeri dan tinggal selama beberapa minggu terakhir di Selandia Baru sebelum naik penerbangan ke Tonga. Ia sudah dinyatakan negatif sebelum berangkat. Orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengannya, termasuk staf konsulat Tonga di Selandia Baru dan orang-orang lain di komunitas Tonga, telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Disadur dari RNZ Pacific, Tonga akan menerapkan lockdown mulai dari tengah malam Senin ini (1/11/2021) hingga Minggu di pulau utama di negara itu, Tongatapu. Hampir 300 orang sekarang ditempatkan dalam fasilitas isolasi yang dikelola pemerintah di Tonga. (Matangi Tonga)
Editor: Kristianto Galuwo