Papua No.1 News Portal
Jakarta, Jubi – Infeksi virus Covid-19 di India hingga Sabtu (5/9/2020) mencapai 4.023.179 kasus. Jumlah itu bertambah 86.432 kasus baru dalam tempo 24 jam. Dengan begitu India menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan brasil yang memiliki lebih dari 4 juta kasus Covid-19.
India menetapkan rekor lonjakan kasus harian karena tidak menunjukkan tanda-tanda mencapai puncak penularan virus.
Sedangkan AS saat ini masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia yakni sebanyak 6.389.057 kasus. Disusul Brasil di urutan kedua dengan 4.091.801 kasus corona.
Baca juga : Kasus Covid-19 mencapai 15 ribu, India belum longgarkan penerbangan
Inggris terapkan isolasi saat Covid-19 di Prancis dan Belanda meningkat
Kenaikan kasus Covid-19 dunia melonjak, terjadi di 37 negara per hari
Lonjakan kasus harian terjadi sejak pemerintah melonggarkan serangkaian pembatasan untuk menghidupkan kembali roda perekonomian.
Tercatat jutaan orang di India kehilangan pekerjaan sejak dimulainya lockdown, terutama kaum miskin yang terpukul paling parah. Kementerian Dalam Negeri India mengatakan pertemuan hingga 100 orang akan diizinkan dengan masker wajah dan jarak sosial di acara budaya, hiburan, olahraga, dan politik mulai bulan depan.
Layanan kereta komuter juga akan dilanjutkan “secara bertahap” di kota-kota besar. Negara itu menjadi negara dengan penambahan tercepat kasus baru yakni mencapai lebih dari 80 ribu kasus dan lebih dari 1.000 kematian per harinya. Penambahan kasus dan kematian akibat corona dalam 13 hari di India bahkan lebih cepat dari AS dan Brasil.
Mengutip AFP, penularan virus corona saat ini menyebar di daerah pedesaan dengan fasilitas kesehatan yang buruk. Disamping itu, penularan Covid-19 di kota besar seperti pusat keuangan Mumbai dan ibu kota New Delhi juga masih tetap ditemukan.
Sekolah tetap tutup tetapi siswa dapat bertemu dengan guru secara sukarela di lingkungan sekolah jika diperlukan, menurut pedoman baru.
Hingga saat ini pusat penularan virus corona masih berasal dari negara bagian Maharashtra, termasuk Mumbai. Sejak diberlakukan lockdown nasional pada Maret lalu, Maharashtra telah mengumbang hampir seperempat dari total kasus harian di India.
Seorang profesor ekonomi sekaligus mantan penasihat pemerintah, Shamika Ravi mengatakan jika mengikuti tren penularan virus saat ini India masih jauh dari puncak pandemi.
“Tidak ada pengendalian Covid-19 di India tanpa mengendalikan wabah di Maharashtra. Mengingat signifikansi ekonominya, Maharashtra akan terus memengaruhi penyebaran infeksi di tempat lain di negara itu,” tulis Ravi melalui akun Twitter pribadinya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol