Kasus Covid-19 mencapai 15 ribu, India belum longgarkan penerbangan

Penerbangan, Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com
Foto ilustrasi. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

New Delhi, Jubi – Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, menyatakan belum mengambil keputusan kapan harus melonggarkan pembatasan penerbangan domestik dan internasional.

Read More

“Kementerian Penerbangan Sipil mengklarifikasi bahwa sejauh ini belum ada keputusan yang diambil untuk membuka layanan penerbangan domestik atau internasional,” ujar Hardeep Singh Puri melalui akun Twitter pada  Sabtu (18/4/2020) malam kemarin.

Baca juga : Hadapi corona, sejumlah negara larang masuk pelancong

Kasus corona meluas ke sembilan negara

Ratusan WNI di luar negeri terjangkit Covid-19

Menurut Hardeep, pemerintah India mendesak maskapai penerbangan melakukan pemesanan perjalanan hanya setelah keputusan akhir dibuat.

“Maskapai disarankan untuk membuka pemesanan mereka hanya setelah keputusan dalam hal ini diambil oleh pemerintah,” kata Hardeep menambahkan.

Tercatat pemerintah India mengumumkan penghentian penerbangan domestik pada 23 Maret, dan memerintahkan maskapai komersial untuk menghentikan layanan penerbangan domestik selain menerapkan larangan pada penerbangan internasional dalam upaya menahan penyebaran virus corona. Sedangkan rata-rata sekitar 144 juta orang bepergian dengan penerbangan domestik di India tahun lalu.

Perdana Menteri India Narendra Modi pada akhir Maret mengumumkan karantina nasional selama 21 hari untuk menahan penyebaran wabah virus corona baru. Karantina nasional pun telah diperpanjang setidaknya hingga 3 Mei.

Namun, India telah mengumumkan suatu peta jalan untuk memulai kembali beberapa kegiatan industri setelah 20 April di lokasi-lokasi yang bukan merupakan daerah paling terdampak corona untuk mencoba menghidupkan kembali perekonomian.

India telah melaporkan sedikitnya 15 ribu kasus Covid-19 serta lebih dari 500 kematian pada pekan terakhir ini. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply