Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kekalahan Persipura atas Borneo FC ditengarai akibat kartu merah yang didapatkan Arthur Cunha da Rocha pada menit ke-9 babak pertama. Alhasil, Persipura harus bermain dengan 10 orang hingga pertandingan usai.
Dengan 10 pemain, Persipura harus tunduk 0-2 dari tuan rumah Borneo FC, dan memaksa Jacksen Tiago selaku pelatih kepala Persipura, gonta-ganti pemain yang tidak sesuai dengan skema awal untuk meraih kemenangan kedua di laga tandang perdana.
Menanggapi kartu merah yang didapatkan mantan pemain Arema FC tersebut, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Persipura.
“Soal Arthur Cunha, saya serahkan kepada pelatih untuk bagaimana melakukan diskusi dengan sang pemain agar bisa mengontrol emosinya,” kata BTM sapaan akrabnya, Senin (9/3/2020) di Jayapura.
Sebelumnya, pelatih Persipura Jacksen Tiago mengatakan segala rencana yang telah disusunnya untuk laga melawan tuan rumah Borneo akhirnya gagal setelah timnya mendapatkan kartu merah pada menit ke Sembilan.
“Sebuah pertandingan yang sangat berat, dan sayangnya kami harus mendapatkan sebuah kartu merah yang terlalu cepat sehingga mempengaruhi rencana kami dan bekerja selama 81 menit dengan 10 pemain. Ini cukup besar,” kata JFT.
Dikatakan, kebobolan di menit akhir merupakan risiko yang harus diterimanya sebagai seorang pelatih, karena pergantian pemain yang menurutnya sudan tepat karena ingin mengejar ketertinggalan.
“Saya tetap apresiasi pemain yang telah bekerja keras hingga menit terakhir. Kami pasti kecewa karena kalah, tetapi apresiasi tetap saya berikan kepada pemain,” ujarnya.
Kata JFT, walau dengan 10 pemain, pihaknya mendapatkan sedikitnya dua peluang yang dapat dikonversi menjadi gol. Sayang, dua peluang tersebut gagal dimanfaatkan oleh Todd Ferre dan Ferinando Pahabol.
“Seandainya peluang tersebut salah satunya tercipta gol, pasti keadaannya akan berubah meskipun kami bermain dengan 10 pemain. Kalau soal wasit, saya tidak pantas mengomentari kinerja wasit,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga