Papua No. 1 News Portal | Jubi
Palembang, Jubi – Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla membuat Kota Palembang dan sekitarnya dilanda kabut asap pada pagi hari. Kabut menyelimuti pada Rabu (22/9/2021), usai sehari sebelumnya saat kebakaran di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Kabut asap bertahan hingga sekitar pukul 09.00 WIB hingga akhirnya menghilang akibat udara panas. Berdasarkan pantauan menunjukkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan terasa saat warga memulai aktivitas pada subuh hari.
“Asap sangat terasa, padahal pakai masker. Di jalan itu terlihat kabutnya membuat jalan agak samar. Sampai sekitar hampir jam sembilan pagi asap mulai hilang,” ujar Andhiko 35 tahun , warga Perumahan OPI Jakabaring Palembang.
Baca juga : Ratusan orangutan di pusat rehabilitasi terancam kabut asap
Kabut asap selimuti tiga daerah di Sumatera Utara
Ia mengatakan asap mulai terasa sejak dirinya pergi bekerja pada pukul 06.00 WIB.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, membenarkan karhutla di wilayah Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI). Lahan yang terbakar di Kecamatan Pedamaran, OKI sebagian merupakan gambut sementara di OI merupakan lahan mineral.
“Yang di OI ada dua hotspot, berhasil dipadamkan setelah melakukan water bombing sebanyak 24 kali. Sementara yang di Pedamaran, OKI ada lima hotspot dan bisa dipadamkan setelah 32 kali water bombing,” ujar Ansori.
BPBD Sumsel saat ini masih menunggu laporan resmi dari petugas BPBD Kabupaten untuk laporan rincinya. Masih belum diketahui status dan kepemilikan lahan yang terbakar tersebut serta luasannya. Lokasi karhutla di OKI diketahui sulit dijangkau oleh petugas lapangan melalui jalur darat.
“Sekarang di kedua wilayah itu sudah padam, petugas masih melakukan patroli hari ini untuk memastikan api benar-benar padam,” ujar Ansori menjelaskan. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol