Kapten sepak bola CP Papua tak puas pertandingan hanya satu babak

Tim sepak bola CP Papua dari kiri ke kanan Kiper Devis Wabiser, Kapten tim Papua Alberth Kafiar, Epi Yikwa, Diano Korwa dan Ongen Marani. -Jubi/dam

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi- Kemenangan yang berhasil diperoleh tim sepak bola Cerebral Palsy (CP) Papua melawan tim Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat pelatih maupun pemain Papua merasa tak puas.

“Senang kita berhasil meraih medali emas dalam sepak bola CP tetapi ada perasaan tidak puas karena pertandingan berhenti di babak kedua dan tidak berlanjut,” kata Kapten tim sepak bola CP Papua Alberth Kafiar kepada arsip.jubi.id usai pertandingan melawan Kalsel di Lapangan Mahacandra Uncen Waena, Kota Jayapura Jumat (12/11/2021) sore.

Read More

Dia menambahkan semua pemain dan tim pelatih sudah merasa bersyukur atas prestasi yang berhasil ditorehkan tim Papua.

“Senang dan bangga karena persiapan selama setahun tidak sia-sia kita berhasil memenangkan semua pertandingan dari babak penyisihan hingga babak final,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Pelatih Kepala Sepak Bola CP Papua Jakobus Mobilala. Ia merasa bersyukur atas prestasi yang berhasil dicapai, semua ini menurutnya karena kerja keras dan pertolongan Tuhan.

“Memang saya tidak puas dengan hasil kemenangan ini karena tim Kalsel tidak mau melanjutkan pertandingan. Ini memang hak mereka tetapi keputusan wasit harus dihormati,” katanya.

Sementara itu, tim Kalsel setelah babak pertama usai, langsung masuk ke ruang ganti dan tidak mau keluar melanjutkan pertandingan. Pelatih Kalsel Supriono maupun menajer Kalsel Banny Mungkar langsung memrotes wasit dan berjabat tangan dengan para wasit yang memimpin pertandingan, dan tidak mau melanjutkan pertandingan.

Bahkan saat penyerahan medali perak, tim sepak bola CP Kalsel tak mau ikut naik ke panggung, hanya tim Jawa Barat yang menerima medali perunggu yang diserahkan Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply