Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Kapolsek KP3 Laut Merauke, Iptu Bambang Irianto, mengungkapkan keheranannya karena setiap ada kapal penumpang masuk, ditemukan banyak orang mabuk. Tidak tahu dari mana mereka mendapatkan minuman. Padahal sweeping secara kontinu dilakukan ketika kapal hendak bersandar.
“Mereka yang mabuk itu datang dari rumah atau tempat lain, ketika kapal hendak bersandar di pelabuhan. Kita menggunakan pendekatan persuasif menyuruh pulang. Kalau menolak, ditahan hingga menunggu sadar kembali,” ujar Kapolsek Bambang kepada Jubi, Senin (15/7/2019).
Dikatakan, kepolisian tak membiarkan mereka begitu saja ketika sudah dipengaruhi minuman keras.
“Kita amankan sementara waktu mengingat banyak kendaraan melintas di saat kapal sudah berlabuh,” ungkapnya.
Ditegaskan, kepolisian selalu melakukan sweeping terhadap penumpang maupun barang bawaan. Karena tak menutup kemungkinan, ada yang membawa minuman lokal jenis sopi dari luar daerah.
“Memang belakangan jarang ditemukan miras dari penumpang. Lebih banyak mereka turun di Asmat. Karena mengetahui di Merauke, operasi sangat ketat dilakukan,” tegasnya.
Ditambahkan, dalam setiap kesempatan, pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar agar tak mengkonsumsi minuman beralkohol. Karena dampaknya sangat besar terhadap kesehatan. Lalu ketika sudah mabuk, bisa melakukan berbagai tindakan kriminal.
Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bahara Marpaung, menegaskan pihaknya telah menginstruksikan kepada Kapolsek KP3 Laut agar melakukan operasi dan sweeping ketika kapal penumpang akan berlabuh.
“Itu dengan tujuan agar dapat diketahui jangan sampai ada yang membawa minuman lokal jenis sopi ke Merauke, sekaligus dijual kembali,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari