Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Para petinggi militer Inggris setuju mengerahkan kapal induk HMS Queen Elizabeth ke perairan Indo-Pasifik bergabung dengan Amerika Serikat dan Jepang untuk melawan China. The Australian, Rabu (15/7/2020) tadi menyebut HMS Queen Elizabeth akan berlayar ke Indo-Pasifik untuk menggelar latihan perang dengan sekutu mereka, yakni AS dan Jepang.
Tercatat kapal induk seharga US$5,6 juta itu menampung 700 personel, ditambah awak dari jet tempur dan helikopter sehingga total menjadi 1.600. Dua skuadron dari jet tempur siluman F-35B Lightning II juga disiapkan dalam pelayaran kapal tersebut.
HMS Queen Elizabeth dikawal dengan dua kapal perusak Tipe 45, dua fregat Tipe 23, dua kapal tanker, dan beberapa helikopter. Kapal induk itu akan menyelesaikan latihannya bersama sekutu pada musim gugur ini. Selain Inggris, Australia dan Kanada dilaporkan turut bergabung dalam latihan tersebut.
Baca juga : Jepang bakal ciptakan jet tempur canggih untuk hadapi China
Hambat pengaruh China, AS dan sekutunya akan perluas pangkalan laut di Pasifik
Inggris desak China batalkan UU Hong Kong
Sebuah sumber mengatakan, Inggris mengerahkan kapal induk di kawasan Indo-Pasifik untuk menangkal ancaman dari China di jalur perdagangan utama.
“Kami berambisi untuk berbasis di sana, mungkin dengan (membawa) carrier strike group atau bahkan tidak (membawanya). Kita lihat saja,” kata Komandan Armada Wakil Laksamana Jerry Kyd.
Carrier strike group adalah pembentukan operasional dua kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) dan Angkatan Laut AS.
Sedangkan angkatan Laut AS untuk pertama kali dalam hampir tiga tahun mengerahkan tiga kapal induk patroli di perairan Indo-Pasifik. Tiga kapal tersebut, USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan dikerahkan pada Juni lalu. Terakhir kali Angkatan Laut AS mengirim tiga kapal induk ke wilayah itu pada 2017.
China menuding pengerahan kapal perang itu dinilai tak lebih dari latihan AS yang bertujuan untuk menciptakan ketegangan. China menyatakan tidak akan gentar dengan pengerahan tiga kapal induk tersebut dan menegaskan tidak akan akan mundur untuk membela kepentingannya di wilayah tersebut karena memiliki rudal anti-kapal DF-21D dan DF-26 yang dapat diandalkan. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol