Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tiga poin yang diraih Persipura Jayapura atas Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan seri keempat BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/2/22) malam, tak membuat pelatih Angel Alfredo Vera besar kepala.
Vera enggan euforia berlebihan karena Persebaya merupakan klub yang pernah ia latih.
Juru taktik asal Argentina itu menuturkan, meski menang atas Persebaya, namun ia juga mengaku bersedih karena masih punya ikatan emosional dengan tim berjulukan Bajul Ijo itu.
Pasalnya, Alfredo Vera sempat menukangi Persebaya pada 2017 hingga pertengahan 2018. Vera lah yang membawa Persebaya promosi lagi ke Liga 1 di musim 2017, sebelum akhirnya ia dipecat di tengah jalan.
Kemenangan atas Persebaya di laga semalam menjadi yang pertama kalinya ia raih. Namun, pelatih yang pernah mempersembahkan trofi juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A tahun 2016 untuk Persipura itu tetap bersikap profesional.
“Pertama kali bertemu Persebaya dan bisa menang ini mungkin membuat saya rasa tidak senang tapi sedikit juga ada rasa bahagia. Saya pernah di Persebaya dan saya punya banyak pemain yang pernah dengan saya, tapi ini sepak bola saya harus kerja profesional dan melakukan yang terbaik untuk tim saya,” kata Alfredo Vera usai laga kontra Persebaya.
Vera juga mengakui jika kemenangan Persipura atas Persebaya juga diuntungkan karena sejumlah pilar Persebaya tak bermain akibat terpapar Covid-19.
“Itu pasti karena mereka punya pemain andalan ada yang tidak bermain, walaupun saya tidak bisa fokus ke pemain satu per satu tapi kami fokus untuk strategi tim saya, apa yang terjadi di tim lain saya tidak bisa bicara apa-apa. Pasti mereka ada kekurangan karena beberapa pemain mereka absen,” tuturnya.
Sementara itu, di kubu Persebaya, striker senior Samsul Arif tetap legowo atas hasil kekalahan yang diderita timnya. Hanya saja, ia mengakui faktor absennya sejumlah pilar dalam timnya juga sedikit mempengaruhi.
“Kita sempat menekan mereka (Persipura) dengan pemain tim kita, walau kita tampil dengan banyak pemain muda yang jarang bermain dan mereka belum punya mental kuat untuk sekelas Liga 1. Tapi Persebaya sudah berjuang maksimal dan hasil terbaik sudah kami perjuangkan, walaupun ada faktor non teknis tapi kami meminta agar operator juga harus ada solusi karena ini menyangkut keadilan juga,” kata Samsul. (*)
Editor: Edho Sinaga