Kadis P3A Nabire: Pelaku pembakar istri harus dihukum berat

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Nabire, Jubi – Kasus suami membakar istri terjadi lagi di Nabire. Keributan di dalam rumah, suami melempar kompor yang tengah menyala ke istrinya, yang berakibat beberapa bagian tubuh sang istri melepuh terbakar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Nabire, Yufenia Mote, minta kepada aparat penegak hukum mengadili pelaku sesuai dengan perbuatannya.

“Saya minta aparat hukum menghukum berat si pelaku sesuai perbuatannya. Kami memang belum terima laporan aduan tapi info sudah kami dapat dan akan mengecek langsung ke RSUD Nabire sebab korban sementara dirawat di sana,” ujar Yufenia Mote, saat ditemui Jubi, usai upacara HUT ke-47 Korpri di Nabire, Kamis (29/11/2018).

Dikatakan Yufenia Mote, seorang istri bila tidak dinafkahi, sudah termasuk pelanggaran, apalagi melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Seorang suami tidak boleh berlaku kasar ke istrinya.

“Pelaku kasus ini harus diberikan hukuman berat sesuai perbuatannya agar ada efek jera,” katanya.

Menurutnya, kasus yang sedang terjadi ini jangan sampai ditarik kembali dan diselesaikan secara kekeluargaan. Jika sudah ditangani kepolisian, keluarga dan aparat hukum agar mengikuti jalur sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Kalau ada kasus sudah di polisi, jangan ditarik kembali oleh keluarga, sehingga ada efek jera bagi pelaku dan tidak terulang lagi ke depannya bagi yang lain,” tegasnya.

Terpisah, korban MB ( 44 tahun), saat ditemui Jubi di ruang rawat inap di RSUD Nabire, menceritakan kejadiannya Selasa (27/11/2018) pukul 06.15 WP, di rumahnya di Kampung Sanoba Dalam.

Saat itu, pelaku yang tak lain adalah suaminya, LW (45 tahun), yang bekerja sebagai pendulang emas mengajak istrinya ikut mendulang. Namun dia menolak dengan alasan esoknya ada ibadah di gereja.

Mendengar penolakan istrinya, pelaku marah dan berkata kasar, kemudian melempar nasi di atas kompor, lalu mengambil kompor yang saat itu sedang menyala, dan melemparnya ke korban.

Paitua suruh saya ikut ke tempat dulang, tapi karena besoknya ada ibadah, jadi saya bilang tidak bisa ikut. Dia langsung marah, terus angkat nasi di belanga, buang, dan ambil kompor, lempar ke saya,” ujar MB.

Karena kompor sedang menyala, api membakar hampir seluruh tubuh bagian belakang sebelah kiri.

“Dia lempar pas kompor lagi menyala, jadi badan saya langsung terbakar, saya langsung orang antar ke rumah sakit,” tuturnya.

Informasi yang dihimpun Jubi, saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polsek Kota Nabire. (*)

Related posts

Leave a Reply