Semarang, Jubi – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah memprediksikan jumlah usaha di Jawa Tengah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini naik sebesar 60 persen.
“Prediksi ini melihat hasil sensus ekonomi pada tahun 1996 terdapat 16 juta usaha di Jawa Tengah, selanjutnya di tahun 2006 naik menjadi 22 juta,” kata Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah Bidang Investasi, Didik Sukmono di Semarang, Selasa (19/4/2016).
Menurut dia, dari hasil tersebut ada kenaikan yang cukup signifikan untuk jumlah usaha yang ada di Jawa Tengah. Kenaikan yang sama diprediksi akan kembali terjadi pada tahun ini.
“Prediksi saya naik paling tidak 60 persen, bahkan ada kemungkinan lebih dari itu mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu lokasi strategis untuk mendirikan usaha,” katanya.
Sebagai gambaran, jika pada sensus ekonomi tahun ini jumlah usaha bisa mencapai 30 juta, artinya ada 30 juta enterpreneur di Jawa Tengah yang menyerap banyak tenaga kerja.
“Jumlah ini diharapkan akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi, selain itu angka kemiskinan dapat diminimalisasi,” katanya.
Dengan menurunnya angka kemiskinan, artinya daya beli masyarakat dapat lebih terjaga. Selanjutnya kegiatan ekonomi akan tumbuh lebih pesat.
Meski demikian, pihaknya berharap pada pertumbuhan ekonomi tersebut tidak didominasi oleh konsumsi masyarakat sehari-hari, tetapi lebih didominasi oleh ekspor.
“Seharusnya volume dan nilai ekspor dapat lebih meningkat, dengan begitu kesejahteraan masyarakat terutama tenaga kerja akan semakin baik,” katanya. (*)