Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Biak, Jubi – Dinas Kesehatan Biak Numfor merilis angka kasus malaria API pada 2017 sebesar 3,7 per 1.000 penduduk. Angka tersebut menurun jika dibanding angka kasus malaria tahun 2016 yang mencapai 6,7 per 1.000 penduduk.
Karena tren yang terus menurun inilah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mencanangkan program eliminasi penyakit malaria pada tahun 2019.
"Saya mengimbau semua instansi otonom dan vertikal, BUMN/BUMD serta semua elemen masyarakat untuk mendukung program eliminasi malaria tahun 2019 dengan menggalakkan gerakan masyarakat hidup sehat," ujar Pelaksana Tugas Bupati Biak, Herry Ario Naap, pada pencanangan eliminasi malaria seusai puncak Hari Kesehatan Nasional di Biak, Jumat (17/11/2017).
Ia mengatakan eliminasi penyakit malaria di Kabupaten Biak Numfor sebagai tindak lanjut program nasional yang ditarget tuntas pada 2019.
Plt Bupati Herry Naap minta masyarakat berpartisipasi dalam menyukseskan program eliminasi malaria khususnya di wilayah Kabupaten Biak Numfor
"Ajakan untuk hidup bersih dan sehat salah satu upaya pencegahan malaria, ya diperlukan peran aktif semua elemen warga untuk suksesnya target eliminasi Malaria," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Biak Numfor, Ruslan Epid, mengatakan Dinas Kesehatan Biak Numfor mampu menekan angka kasus malaria API pada 2017 sebesar 3,7 per 1.000 penduduk.
"Terjadi penurunan kasus malaria dibanding 2016 yang mencapai angka 6,7 per 1.000 penduduk. Karena tren yang teru menurun inilah kami menargetkan eliminasi malaria tahun 2019," katanya.
Pencanangan eliminasi malaria Kabupaten Biak Numfor 2019 ditandai pembagian kelambu berinsektida dilakukan Bupati Herry Ario Naap kepada perwakilan masyarakat Biak selepas puncak hari kesehatan Nasional ke-53, berlangsung di lapangan Cenderawaih Biak Kota, Jumat (17/11/2017). (*)