Kabulog Merauke: Saya belum tahu berapa realisasi gula pasir yang disetujui Bulog Pusat

Kabulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin, saat diwawancarai sejumlah wartawan – Jubi/Frans L Kobun
Kabulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin, saat diwawancarai sejumlah wartawan – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Divre Merauke, Djabiruddin, mengungkapkan meskipun pihaknya mengusulkan permintaan gula pasir sebanyak 500 ton, namun keputusan terakhirnya berada di Bulog Pusat.

Read More

“Memang kami mengusulkan 500 ton. Namun realisasinya tergantung keputusan Bulog Pusat. Berapa yang dikirim, tetap diterima dan didistribusikan,” ujar Djabaruddin kepada Jubi, Selasa (18/2/2020).

Dikatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui apakah gula pasir dari Surabaya sudah dalam pengiriman atau belum.

“Kalau belum berarti administrasi masih diselesaikan, karena itu paling penting sebelum proses pengangkutan dengan menggunakan kapal,” ungkapnya.

Dia mengaku dalam waktu tidak terlalu lama, pesanan gula pasir sudah tiba di Pelabuhan Merauke.

“Ya kalau sudah tiba, tentunya segera dibongkar dan diantar ke gudang Bulog untuk penjualan ke distributor maupun para mitra,” katanya.

Salah seorang  warga Kelurahan Samkai, Martha (50), mengaku kalau sering ke pasar membeli gula pasir dan masih banyak pedagang menjual. Lalu harganya juga relatif stabil.

“Harganya masih sekitar Rp 13.000/kg dan itu masih relatif seperti bulan-bulan sebelumnya,” kata dia. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply