Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – John Wempi Wetipo (JWW) diangkat menjadi anak adat Skouw oleh empat Ondoafi yang mendiami Distrik Muara Tami dalam kunjungannya di Skouw pada Senin (23/1/2017) untuk mengukuhkan relawan Komunitas Kawan John Wempi Wetipo (KK JWW) di daerah tersebut.
John Wempi Wetipo dalam sambutannya mengatakan dirinya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan gelar anak adat dari wilayah Muara Tami khususnya Kampung Skouw.
“Ini amanah yang harus saya jaga agar tidak mengecewakan orang-orang yang telah memberikan gelar ini kepada saya,” katanya.
JWW sapaan akrabnya menambahkan dirinya lebih memilih orang-orang yang setia ketimbang yang jujur karena kadang kejujuran tersebut dapat dibarengi dengan kebohongan.
“Saya mau katakan bahwa untungnya saya menjabat sebagai bupati di wilayah pegunungan, kalau saya menjabat bupati di wilayah pesisir saya akan membuat daerah tersebut layaknya kota yang dibanggakan,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berkeinginan untuk maju menjadi orang nomor satu di Papua dengan maju menjadi calon Gubernur Papua pada Pilkada 2018 mendatang.
“Saya tidak mau berjanji karena nanti dibilang banyak janji, saya tidak mau bicara panjang lebar karena nanti dibilang belum jadi gubernur saja sudah bicara banyak, apalagi kalau sudah jadi gubernur pasti tidak akan tepati semua janji yang dikatakan. Untuk itu, saya hanya mau katakan bahwa apabila nanti saya pimpin daerah ini, saya akan prioritaskan semua masalah yang berhubungan dengan masyarakat,” katanya.
JWW juga menyinggung tentang persiapan Papua menjadi PON 2020, menurutnya bagaimana pelaksanaan PON 2020 mau sukses? Pasokan listrik yang berdekatan dengan gedung gubernur saja tidak optimal.
“Ini salah satu contoh bahwa kita belum siap. Karena pelaksanaan PON itu membutuhkan pasokan listrik yang harus cukup dan tidak mengorbankan kebutuhan dari masyarakatnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama Ketua KK_JWW, Patrisia Dimara kepada wartawan mengaku pihaknya membentuk KK_JWW karena selain JWW adalah figur muda yang energik, berpikir luas dan kreatif, beliau juga sudah mempunyai bukti dalam kepemimpinannya dua tahun menjabat bupati Jayawijaya.
“Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, kita boleh memilih teman, tetapi teman yang harus berdedikasi kepada Papua dan itu kami lihat ada di sosok JWW,” katanya.
Ondoafi Skouw, Yans Mahilmalo berharap jika JWW terpilih menjadi Gubernur Papua mendatang Muara Tami bisa dimekarkan menjadi kabupaten sendiri.
“Itu permintaan kami, selian itu dalam momen seperti ini banyak oknum-oknum yang menamakan dirinya ondoafi untuk meraup keuntungan pribadi. Saya mau tekankan di sini bahwa seorang ondoafi itu mempunya rumah adat, punya tifa, punya ritual adat dan kuburan ondoafi, selain itu bukan ondoafi,” katanya. (*)