Jayapura, Jubi- Jurusan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F.MIPA) Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar lokakarya membahas Revolusi Industry 4.0 di dunia pendidikan.
Dalam lokakarya itu, hadir sebagai narasumber antara lain dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Papua, Balai Besar pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura, Freeport indonesia, dan Dinas terkait lainnya.
Perwakilan PT.Freeport Indonesia Peter Tukan dalam materinya menjelaskan dunia kerja saat ini membutuhkan lulusan-lulusan di bidang sains. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja itulah, katanya, Freeport banyak merekrut orang luar Papua.
Menurut pengalamannya, lulusan dari bidang eksakta seperti ilmu kimia,fisika,biologi cenderung fokus bekerja. Sedang bidang lain cenderung banyak melakukan demo dan membuat efisiensi kerja menurun.
Ketua jurusan Kimia, Yohanes Irenius Mandik,Selasa (28/5/2019) di Jayapura menambahkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan dunia kerja mulai berkembang. “Tantangan lulusan dari jurusan Kimia 10 tahun lalu beda dengan lulusan saat ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebelum mengacu pada peraturan Kementrian Riset dan Teknologi terkait pendidikan perlu disiapkan dari sekarang. Karena dulu setiap mahasiswa bertatap muka dengan dosen setiap hari. Namun 2020 akan beda nanti yaitu dalam satu semester kehadiran mahasiswa dalam kampus hanya 30 persen. Sisanya, perkuliahan ditempuh dengan sistem dalam jejaring (online) .
Hal itu menurutnya menjadi salah satu visi dan misi Jurusan kimia Uncen pada 2020 -2030, mengikuti perkembangan dunia industri revolusi 4.0
Dia menjelaskan, visi misi juga harus sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan nantinya. (*)
Editor: Syam Terrajana