Jumlah PDP dan ODP meningkat, Pemprov Papua pertimbangkan Lockdown

Penyemprotan disinfektan di Pasar Mama Papua di Jayapura-Jubi/Alex.

Penyemprotan disinfektan di Pasar Mama Papua di Jayapura-Jubi/Alex.

Read More

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Papua semakin hari semakin meningkat. Per tanggal 23 Maret 2020 pukul 06.00 WIT, jumlah PDP yang dirawat mencapai 15 orang sedangkan ODP sebanyak 480 orang.

Juru Bicara Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule mengatakan 15 PDP tersebut tersebar di beberapa rumah sakit yang ada di Papua. Jumlah pasien terbanyak ada di wilayah selatan Papua yaitu di Kabupaten Merauke.

“Jumlah terbanyak PDP ada di Merauke yaitu ada tujuh PDP dimana dua di antaranya sudah positif Covid-19. Sisanya yaitu ada tiga PDP yang dirawat di rumah sakit Marthen Indey, satu PDP di RS Dian Harapan, satu pasien di RSUD Abepura, satu pasien di RSUD Jayapura, dua pasien lainnya di RSUD Biak,” kata Silwanus, Senin (23/3/2020) di Jayapura.

Menurut Silwanus, dari 15 PDP tersebut baru enam sampel yang sudah diketahuinya sedangkan Sembilan sampelnya sedang dalam proses pemeriksaan.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Papua menyiapkan opsi lockdown, bila jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat. Opsi tersebut akan diputuskan dalam empat hari ke depan, setelah mendapat perkembangan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua.

“Saya masih memberikan kesempatan kepada Satgas untuk melakukan pemetaan penyebaran virus tersebut. Kalau semakin mengkhawatirkan, opsi lockdown akan saya ambil untuk menyelamatkan masyarakat di Papua,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe belum lama ini.

Dia mengaku bakal menutup pintu masuk menuju Papua melalui bandara dan pelabuhan selama 14 hari. Dia melanjutkan bila menutup akses masuk bisa menekan angka penyebaran virus Corona, maka opsi jarak sosial diberlakukan untuk mengganti pilihan lockdown.

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply