Jumlah pasien positif korona di Papua bertambah jadi 7 orang

Ilustrasi Covid-19 Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com
Foto ilustrasi. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Hingga Kamis (26/3/2020), jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Papua bertambah menjadi tujuh orang. Selain itu, sejumlah 28 Pasien dalam Pengawasan atau PDP korona telah mendapatkan hasil tes negatif korona, sehingga dinyatakan tidak terinfeksi virus penyebab penyakit Covid-19 itu.

Read More

Hal itu dinyatakan juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule di Jayapura, Kamis. Sumule menyatakan pihaknya telah mendapatkan konfirmasi empat kasus baru positif korona, sehingga total jumlah pasien positif korona di Papua menjadi tujuh orang.

“Keempat pasien positif kini menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Jayapura. [Mereka dirawat] dengan kondisi sakit ringan hingga sedang,” kata Sumule. Sejumlah tiga pasien positif korona lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Merauke.

Menurut Sumule, sejumlah 38 PDP juga masih menjalani perawatan. Sumule juga memperbarui data jumlah Orang dalam Pengawasan (ODP) korona, yang hingga Kamis telah mencapai 820 orang. Sumule berharap setiap ODP yang merasakan gejala sakit segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

“Seluruh ODP ada dalam pantauan kami, sesuai nama dan alamatnya. Kami perlahan-lahan mulai melacak keberadaan mereka. Kami berharap ada dukungan dari masyarakat yang berstatus ODP agar tidak keluar rumah atau melakukan aktivitas tambahan. Kami saat ini membutuhkan kejujuran anda, agar kasus ini bisa ditangani segera,” ujar Sumule.

Terkait kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang merawat PDP dan pasien positif korona, Sumule menyatakan pada Kamis pihaknya telah menerima 1.950 buah APD. Satuan Tugas Covid-19 Papua juga telah menerima bantuan obat-obatan, termasuk klorokuin dan obat flu.

“Jadi semua pasien sudah ditangani dengan baik. Tidak hanya dua obat ini saja yang tim medis berikan, tetapi ada obat-obatan lainnya juga,” kata Sumule.

Di Jakarta, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona, Achmad Yurianto menyatakan ada 103 kasus baru positif korona yang dicatat sejak Rabu (25/3/2020) hingga Kamis (26/3/2020). Dengan demikian, jumlah total kasus positif korona di Indonesia bertambah menjadi 893 kasus.

“Ada tambahan konfirmasi positif korona 103 kasus baru. Sehingga jumlah total kasus positif korona menjadi 893 kasus,” kata Yurianto.

Sejak Selasa (24/3/2020 pertambahan kasus baru positif korona di Indonesia setiap harinya lebih dari 100 kasus. Pada Selasa, jumlah kasus baru positif korona mencapai 106 kasus. Pada Rabu, jumlah kasus baru positif korona mencapai 105 kasus. Lalu Kamis ini, jumlah kasus baru positif korona mencapai 103 kasus.

Achmad Yurianto menyatakan sejak hingga Kamis telah ada empat pasien positif korona yang berhasil sembuh. Akan tetapi, dalam kurun waktu yang sama sejumlah 20 pasien positif korona meninggal dunia.

“Sampai hari ini ada 4 kasus yang sembuh. Sehingga [jumlah total] pasien sembuh 35. Kasus kematian ada 20 kasus, [sehingga jumlah total pasien yang meninggal ada] 78 orang,” ujar Yurianto.

Dengan data yang terhimpun hingga Kamis pukul 12.00 WIB itu, tingkat kematian penanganan pandemi Covid-19 Indonesia masih mencapai 8,73 persen. Catatan itu masih lebih baik daripada tingkat kematian Covid-19 di Italia, yang mencapai 9,86 persen. Namun, tingkat kematian Covid-19 Indonesia lebih buruk dibandingkan Iran, yang memiliki tingkat kematian Covid-19 7,69 persen.

Secara global, hingga Kamis telah tercatat 416.686 kasus positif di seluruh dunia, dan 18.589 pasien positif korona meninggal di berbagai negara. Tingkat kematian Covid-19 secara global mencapai 4,46 persen.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

(*)

Related posts

Leave a Reply