Jubir KNPB Sorong mengaku nyaris di culik

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,

Sorong, Jubi – Juru Bicara (Subir) Komite Nasional Papua Barat (KNPB), wilayah Sorong Raya Agustinus Aud nyaris menjadi korban penculikan  oleh sejumlah berpakaian preman yang membawa senjata lengkap.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (24/9/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 Waktu Papua di kediaman Agustinus di Kota Sorong. Menurut penuturan Agustinus saat di temui di kediamannya, sekitar 12 orang yang datang pada dini hari tersebut. Mereka datang dan mengetuk pintu rumah dengan kasar kemudian yang lainnya mengetuk kaca jendela. Namun Agustinus yang berada bersama saudaranya di rumah tersebut enggan membuka pintu. Ia kemudian menanyakan apa keperluan 12 orang tersebut sehingga datang ke rumahnya di waktu yang tidal lazim.

“Mereka jawab keluar dulu, kita bicara-bicara,” kata Agustinus.

Ia lalu menengok keluar melalui kaca rumahnya dan menyadari orang-orang yang mendatanginya ini menenteng senjata laras panjang. Agustinus menolak bertemu mereka.

“Saya bilang pada mereka, kalau ingin ngobrol dengan saya, sebaiknya datang siang hari saja. Saya juga billang kalau datang dini hari itu seperti orang yang tidak punya etika saja,” ujar Agustinus.

Menurut Agustinus, salah satu dari dua belas orang ini sempat mengatakan mereka dari institusi keamanan.

Agustinus kemudian menelepon teman-temannya supaya segera datang membantunya. Enam teman Agustinus yang hendak datang ke rumah Agustinus melihat banyak polisi berpakaian preman berjaga di setiap mata jalan menuju ke rumah Agustinus. Sekitar jam 04.00 WIT, enam orang teman Agustinus tiba di rumah Agustinus dan para aparat keamanan tersebut bubar meninggalkan lokasi. Setelah itu, teman-teman Agustinus yang lain terus berdatangan ke rumah Agustinus hingga berjumlah sekitar 25 orang.

“Mereka pergi menggunakan satu mobil Avanza warna hitam dan sepeda motor,” kata Agustinus.

Direktur Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Warinusi yang dimintai tanggapannya menyayangkan teror yang di alami Jubir KNPB Sorong tersebut Menurutnya kasus tersebut harus ditelusuri hingga jelas karena ini merupakan pembungkaman ruang demokrasi di atas tanah papua.

Sementara itu, Kapolres Kota Sorong yang hendak dikonfirmasi Jubi dari Jayapura, belum bisa dihubungi. (*)

Related posts

Leave a Reply