Jualan di luar pasar, omset pedagang menurun

Pedagang komoditas pertanian di Pasar Youtefa menggelar dagangan mereka di luar pasar - Jubi/Ramah
Pedagang komoditas pertanian di Pasar Youtefa menggelar dagangan mereka di luar pasar – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Jayapura, Jubi – Banjir yang menggenangi area Pasar Youtefa sejak beberapa hari lalu memaksa pedagang berjualan di pinggir jalan. Meski sudah surut, namun kondisi pasar yang masih tergenang lumpur membuat pedagang memilih berjualan di sejumlah ruas jalan. Akibatnya, omset para pedagang menurun drastis.

Read More

Salah seorang pedagang, Sarwan mengatakan terpaksa menggelar lapak di jalan masuk menuju pasar karena kondisi pasar tak layak untuk di tempati. Banjir yang terjadi dua hari terakhir membuat lapak tempatnya biasa berjualan masih digenangi sampah dan lumpur.

“Jualan di luar penghasilannya menurun bila dibandingkan dalam pasar. Kalau diluar saya laku Rp500 ribu, kalau dalam pasar bisa laku Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Kalau bisa pasar jangan banjir lagi karena merupakan tempat saya mencari nafkah. Pembeli tidak datang kalau pasarnya banjir dan ada beceknya,” katanya saat ditemui dilapaknya, Selasa (26/2/2019).

Sementara penjual pinang, Santi Jikwa mengatakan, pendapatannya menurun bila dibandingkan berjualan dalam pasar. Akibatnya, dagangannya banyak tak laku. Padahal jika berjualan di dalam pasar, ia bisa menjual satu karung pinang dalam sehari.

“Sepi pembeli berbeda kalau jualan di dalam pasar. Pembeli tidak ada yang datang. Harapan saya semoga pasar yang baru ini cepat dipakai sehingga kami pedagang ini tidak kebanjiran dan kehujanan lagi,” jelasnya.

Hal serupa hampir dirasakan seluruh pedagang yang berjualan di Pasar Youtefa. Mereka mendesak agar Pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki pasar yang tergenang banjir. Para pedagang juga berharap pemerintah bisa merenovasi pasar agar tak lagi tergenang banjir. (*)

 

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply