JFT siap tanggung jawab jika Persipura gagal juara walau tanpa Boaz dan Tipa

Papua
Pelatih Persipura, Jacksen Tiago - Jubi/Sudjarwo Husain.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Keberadaan Boaz Solossa dan Yustinus Pae (Tipa) di tim Persipura Jayapura tak bisa dipungkiri sudah menghadirkan segalanya bagi klub kebanggaan masyarakat Papua itu dalam pengabdian mereka selama belasan tahun.

Boaz mempersembahkan 4 gelar juara Liga Indonesia, sementara Tipa mempersembahkan 3 gelar juara.

Read More

Karena prestasi mencolok yang sudah ditorehkan oleh kedua pemain tersebut di Persipura, Pelatih Jacksen Tiago (JFT) mengaku siap untuk bertanggungjawab kalau saja Persipura tak bisa mendapatkan prestasi atau gagal menjadi juara.

Pasalnya, Jacksen membandingkan kondisi Persipura saat ia datang untuk kedua kalinya di Liga 1 2019. Di mana Boaz Solossa dan kolega saat itu sedang terpuruk di zona degradasi tanpa meraih kemenangan.

“Yang jelas, kita sangat mau berprestasi, itu sudah pasti. Tapi dari aspek apapun saya siap untuk bertanggungjawab kalau saja kita gagal. Tapi sebelumnya saya sudah pernah siap datang ke sini waktu tim berada di zona degradasi, apalagi kalau nanti gagal, sudah pasti saya akan bertanggung jawab,” kata Jacksen saat menjawab pertanyaan awak Jubi via aplikasi zoom, Rabu (7/7/21).

Jacksen memang mengakui akan sangat sulit untuk bisa memberikan gelar juara bagi Persipura tanpa kehadiran Boaz dan Tipa karena bagaimana pun keduanya sempat menjadi tulang punggung tim. Jacksen mengaku tak mudah membawa Persipura juara dalam waktu sekejap.

“Tidak mungkin saya bisa membawa tim ini menjadi juara atau berprestasi dalam sekejap. Saya bukan pesulap, yang jelas prestasi apa yang bisa kita capai, tinggal kita melihat bagaimana kekuatan kita nantinya,” ungkap Jacksen.

Tapi, Jacksen juga mengakui dengan kondisi timnya saat ini meskipun diperkuat Boaz dan Tipa pun akan sangat sulit menjadi juara dalam waktu singkat.

“Kalau menurut saya dengan kondisi kita saat ini meskipun kita punya Boaz dan Tipa kita sulit sekali untuk menjadi juara dengan persiapan yang terlambat dan di tengah pandemik,” tandasnya.

Sebelumnya, kelompok suporter Persipura, The Comens menyuarakan kekecewaan mereka terhadap manajemen yang telah memutuskan untuk melepas Boaz Solossa dan Tinus Pae karena alasan indispliner.

The Comens menyebut apa yang diputuskan oleh manajemen Persipura terhadap Boaz dan Tipa itu sangat tidak adil jika berkaca pada segudang prestasi yang dipersembahkan oleh dua pemain tersebut untuk Persipura.

“Sangat kecewa dan sangat tidak fair keputusan yang diambil oleh manajemen Persipura. Kalau diistilahkan, nila setitik, rusak susu sebelanga. Seakan-akan lupa segalanya atas apa yang telah diraih oleh Boaz dan Tipa selama ini,” kata Icank, Humas The Comens. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply