Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Jacksen F Tiago tak bisa menutupi kekesalannya terhadap operator liga akibat berubahnya jadwal kompetisi Shopee Liga 1 2019 khususnya untuk pertandingan yang dilakukan Persipura.
Menurutnya perubahan jadwal pertandingan tersebut sangat merugikan dalam hal penyusunan jadwal latihan dan juga mengubah sejumlah akomodasi seperti penginapan dan juga tempat latihan bagi anak asuhnya.
“Masa recovery (pemulihan) yang hanya butuh tiga hari menurut saya bukan sebuah hal yang ideal, dan kita harus pahami ini terjadi disepakbola Indonesia,” kata JFT kepada Jubi melalui sambungan telepon selularnya, Senin (5/8/2019).
Jika saja dirinya mau, hal pertama yang dipersoalkan JFT adalah perubahan jadwal bukan masa recovery, karena soal pemulihan juga terjadi pada klub-klub lain, dan dirinya berkeyakinan bahwa anak asuhnya sudah terbiasa dengan persoalan tersebut.
“Anak-anak sudah terbiasa dengan proses recovery karena mereka pernah merasakan saat mengikuti sejumlah kompetisi diantaranya kompetisi Liga Indonesia, Copa Indonesia, dan AFC Cup beberapa tahun lalu. Kalau mau, saya lebih tidak paham dengan beberapa perubahan jadwal karena sangat mengganggu program bulan ini,” ujarnya.
Jadwal tanding Persipura menghadapi PSIS Semarang awalnya dijadwalkan pada tanggal 10 Agustus 2019, diubah menjadi tanggal 8 Agustus 2019. Perubahan terakhir dilakukan oleh operator liga menjadi tanggal 6 Agustus 2019.
“Ini yang menjadi persoalan. Contohnya hari ini, kami harus tinggal di Jogjakarta, semua rencana kami kacau karena situasi seperti itu. Kalau masalah recovery saya rasa tinggal kita sebagai pelatih lebih bijak mengatur waktu sehingga pemain kita berada dalam kondisi yang baik,” katanya.
Dikatakan, sesuai rencana sebelumnya, Persipura akan melakukan persiapan di Jogjakarta, namun dengan beberapa perubahan ini pihaknya harus mengatur ulang soal penginapan, hingga lapangan latihan bagi pemain.
“Banyak kendala dalam melakukan persiapan menjelang laga ini,” ujarnya.
Namun menurutnya, dengan sejumlah perubahan jadwal tersebut, pihaknya berkeyakinan akan meraih hasil maksimal pada laga melawan tuan rumah PSIS Semarang, dan menjadikan kekalahan atas Persebaya sebagai pelajaran berharga.
“Lawan Persebaya, babak pertama kami tidak pada performa terbaik kami tetapi di babak kedua, anak-anak mampu memberikan perlawanan. Besok adalah situasi yang berbeda. Harapan saya, pemain bisa mengambil hikmah dari kekalahan dari Persebaya dan meraih kemenangan di laga besok,” katanya.
Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano belum lama ini mengaku pihaknya tidak mempersoalkan perubahan jadwal yang dilakukan oleh operator liga dan selalu taat dengan aturan yang dikeluarkan oleh PSSI.
“Persipura dalam setiap kali bergulirnya kompetisi selalu taat kepada aturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh Liga maupun PSSI. Kami mengikuti semua ketentuan PSSI dan juga jadwal yang dikeluarkan oleh Liga,” katanya.
Dikatakan, dengan perubahan jadwal tersebut maka persiapan Persipura akan semakin lebih baik.
“Persipura akan lebih solid dalam mempersiapkan tim utuk menghadapi tuan PSIS Semarang nantinya,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga