Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Silo Kalibobo, Kabupaten Nabire mengadakan aksi penggalangan dana melalui panggung hiburan dan berbagai jualan. Untuk menunjang berbagai kegiatan saat perayaan Natal, Desember nanti.
“Kegiatan dilakukan oleh pemuda untuk menunjang Natal 2018, ada bangunan – bangunan di gereja seperti pagar yang harus diselesaikan,” ujar Yulian Kabuare, bagian urusan pembinaan jemaat KGI ilo Kalibobo kepada Jubi. Sabtu malam (15/9/2018).
Dikatakannya, aksi penggalangan dana tersebut dilaksanakan selama tiga bulan. Terhitung sejak 23 Juni sampai akhir Oktober nanti.
Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya panggung hiburan, penjualan pinang serta berbagai jenis kue dan makanan khas daerah. Ada juga kegiatan rolex dan lempar kaleng.
“Hasilnya akan disetor oleh mama-mama penjual kepada pengurus gereja dengan tidak mematok jumlah, kecuali lempar kaleng dan rolex, yang menyewa tempat dan mereka setor Rp300 ribu per malam. Sedangkan bagi yang ingin menyumbangkan lagu, satu lagu Rp10 ribu,” terangnya.
Menurutnya, usaha penggalangan berdasarkan kesepakatan bersama dari Majelis Jemaat, panitia hari besar Gerejani karena membutuhkan dana mendukung kegiatan kerohanian.
Lanjut Kabuare, kegiatan tersebut sangat didukung oleh warga jemaat. Baik dalam memberikan sebagian dari hasil penjualannya. Termasuk menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung.
“Kami ada buat tata tertib. Jika ada hal yang merugikan seperti mabuk dan lainnya, kami akan serahkan ke pihak berwajib. Sebab kegiatan kami mendapatkan izin dari pemerintah maupun pihak keamanan,” jelasnya.
“Pemerintah agar lebih memerhatikan pembangunan kerohanian, melalui uluran tangan. Khususnya dana untuk seluruh agama dan lebih bijaksana,” katanya.
Ketua Panitia penggalangan dana, Matias Sawen mengatakan sampai saat ini, pendapatan yang diperoleh kurang lebih Rp 35 juta rupiah.
“Kami berharap bisa mendapatkan tambahan lagi hingga akhir Oktober nanti. Kami akan bagi hasilnya ke masing-masing pos,” katanya.
Seorang penonton, Ayub mengatakan senang karena bisa terhibur dengan panggung hiburan yang digelar. Selain itu ia menyebutkan kegiatan amal bisa meringankan beban kebutuhan gereja.
“Sebab selama ini di Nabire kurang hiburan, tapi kita juga bisa amal untuk gereja,” katanya.(*)