Jayawijaya rencanakan aturan akses masuk harus PCR dan pelayanan RS dibatasi

Papua
Ilustrasi Covid-19

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Meningkatnya kasus positif Covid-19 dan sudah adanya varian Omicron di Jayawijaya, membuat pemerintah daerah setempat akan mengambil beberapa langkah guna mengantisipasi semakin berkembangnya kasus positif.

Read More

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan dengan jumlah kasus pasien positif Covid-19 terhitung 13 Februari 2022 sebanyak 86 orang pasien, pemerintah akan segera mengambil langkah karena saat ini telah masuk dalam PPKM level III.

“Kami akan mengundang tim Covid dan forkopimda untuk membahas angka yang saat ini peningkatannya sangat tinggi dan cepat,” katanya kepada wartawan di Distrik Asologaima, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, cepatnya perkembangan kasus karena kontak erat pasien positif baik di lingkungan kerja hingga ke keluarga ini, karena sampai saat ini untuk masuk ke Wamena masih menggunakan tes antigen.

Untuk itu, kemungkinan besar pemerintah daerah mengembalikan aturan syarat masuk Wamena seperti dulu, di mana setiap orang yang datang harus menggunakan PCR untuk mencegah tidak berkembangnya kasus Covid-19.

“Jika di Jayawijaya ini terjadi angka tinggi maka di wilayah Lapago akan terdampak. Namun semuanya akan dirapatkan lagi bersama tim Covid dan forkopimda,” katanya.

Bupati menyebut dari 86 pasien positif ini rata-rata yang baru datang dari luar Wamena, dimana terdapat pada klaster pegawai perbankan, BPJS, dan menyebabkan beberapa petugas kesehatan di Rumah Sakit Wamena pun positif.

“Makanya mulai hari ini (Senin), direktur rumah sakit telah mengeluarkan edaran untuk pembatasan pelayanan di rumah sakit hanya 50 persen dari biasanya,” katanya.

Bupati mengatakan bagi pasien positif tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri, hal ini sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan, sedangkan yang bergejala barulah dilakukan perawatan di rumah sakit.

“Dari jumlah kasus yang ada, yang sudah kirim sampel dan dinyatakan Omicron memang baru satu orang. Tetapi kalau dilihat dari penularan kasus saat ini yang begitu cepat, bisa mengarah ke varian Omicron. Memang hal itu harus dibuktikan dengan pengambilan sampel terlebih dahulu, dan sudah ada yang dikirim ke laboratorium di kementerian,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, Dokter Willy E. Mambieuw menyebutkan dari jumlah kasus yang ada terdapat satu pasien Covid-19 Omicron, yang kini sedang dalam isolasi mandiri di Wamena.

Kata Willy, sejak awal memang sudah ada kecurigaan pasien ini terkena Omicron sehingga sampel diambil lalu dikirim ke Litbangkes l Jakarta, untuk segera dilakukan pemeriksaan.

“Untuk tindakan antisipasi, memang masih menunggu keputusan pemimpin daerah karena saat ini Jayawijaya telah masuk PPKM level III,” katanya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply