Papua No.1 News Portal
Merauke, Jubi- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke dari Partai Gerindra, Fransiskus Sirfefa jarang masuk kantor dan mengikuti sidang maupun pertemuan. Sehingga menjadi sorotan 29 anggota dewan lain.
Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kamis (9/7/2020) mengakui Fransiskus Sirfefa yang jarang masuk kantor itu telah menjadi pembicaraan. “Kita akan ambil langkah, meskipun ada Badan Kehormatan, namun disampaikan terlebih dahulu ke Fraksi Partai Gerindra untuk mengoreksi anggotanya,” kata Benjamin.
Setelah fraksinya memanggil bersangkutan, jelas dia, dilihat perkembangan lebih lanjut. JIka tak masuk kantor seperti biasa, disampaikan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Merauke memanggilnya sekaligus mengingatkan kembali.
“Ya kembali kepada kita masing-masing sebagai sesama anggota DPRD Merauke untuk bekerja jujur, tulus serta ikhlas. Karena telah dipilih rakyat dan tentu aspirasi mereka harus diperjuangkan. Kalau jarang hadir, apa yang ingin disampaikan,” ungkapnya.
Ditambahkan, meskipun jarang masuk kantor, namun Sirfefa tetap menerima atau mendapatkan hak-haknya seperti biasa seperti sesama anggota dewan lain yang tiap hari ke kantor.
“Jadi konsekuensinya adalah secara psikologis ada beban juga, namun kembali kepada pribadi masng-masing,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Merauke, Dominikus Ulukyanan juga mengakui ada pembicaraan di internal sesama anggota dewan, terkait jarang hadirnya Fransiskus Sirefa.
“Betul nanti fraksinya menyelesaikan terlebih dahulu dengan membicarakan bersama Pak Sirfefa,” katanya.
Jubi telah berusaha menghubungi Fransiskus Sirfefa lewat telepon maupun SMS. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada respons darinya. (*)
Editor: Syam Terrajana