Jakarta dan Papua harus intens berkolerasi sukseskan PON

Ketua Harian PB PON XX/2020 Papua, Yunus Wonda saat diwawancara disela-sela pelaksanaan RAT KONI Pusat - Jubi/Humas KONI Papua.
Ketua Harian PB PON XX/2020 Papua, Yunus Wonda saat diwawancara disela-sela pelaksanaan RAT KONI Pusat – Jubi/Humas KONI Papua.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Provinsi Papua, berjalan sesuai dengan target yang ada.

Read More

Kepastian pemerintah tersebut dengan alasan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana PON Papua yang terbagi dalam lima klaster akan rampung pada akhir tahun ini.

Ditopang Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan sarana dan prasarana PON, maka pemerintah berkeyakinan bahwa PON di bumi Cenderawasih dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang ada.

Hal ini disampaikan Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Candra Wijaya pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat yang berlangsung di The Sultan Residence Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

“Pemerintah berkeyakinan PON di Papua dapat terlaksana sesuai jadwal sebagaimana telah dipaparkan PB PON Papua,” katanya.

“PON Papua sesuai relnya. Pemerintah pusat dan daerah tetap intens berkolerasi mempersiapkan segala hal yang terkait,” tegasnya

Ketua Harian PB PON Papua 2020, Yunus Wonda pada momen yang samaa ketika presentasi kesiapan pelaksanaan PON Papua, memastikan pelaksanaan PON akan berlangsung lancar dan nyaman.

“Masyarakat Papua dan aparat keamanan akan menjamin bahwa PON akan berlangsung nyaman dan tenang. Tidak perlu khawatir dengan keamanan jalannya PON nanti,” tegasnya.

Menurut Yunus Wonda, segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab Papua, sebagai tuan rumah mulai, dari persiapan lokasi pertandingan hingga persiapan akomodasi dan transportasi semua sedang ditata hingga dapat berjalan sesuai harapan.

Kalau ada masyarakat di luar Papua mendapatkan info masih sering terjadi penembakan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPR Provinsi Papua itu meminta semuanya tidak resah dan kuatir.

Untuk masalah lokasi pertandingan, pihaknya mengakui jika banyak kalangan yang pesimis pengerjaannya tidak sesuai dengan jadwal. Namun, PB PON memastikan semuanya tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang ada.

“Yang menjadi tanggung jawab Papua, pembangunan venue akan tuntas akhir tahun ini. Untuk stadion utama pembangunannya sudah 99 persen. Sedangkan yang tanggung jawab pusat akan tuntas Juni 2020,” jelasnya dihadapan 34 utusan cabang olahraga dan 66 KONI provinsi yang mengikuti RAT 2019.

Yunus Wonda menjelaskan, PON 2020 Papua tidak dilakukan terpusat karena akan digelar dibeberapa wilayah seperti Kota/kabupaten Jayapura, Timika, Wamena, Biak dan Merauke.

Disamping sub klaster penunjang diantaranya kabupaten Keerom, kabupaten Supiori, kabupaten Kepulauan Yapen dan kabupayen Tolikara.

Selain masalah infrastruktur, yang bakal menjadi tantangan adalah transportasi, mengingat banyak yang harus menggunakan transportasi udara.

“Jangan khawatir. Saat ini banyak penerbangan ke Papua. Untuk transporasi di sana (Papua) adalah tanggung jawab kami,” ujarnya.

Multi iven nasional empat tahunan di Papua akan mempertandingkan 47 cabang olahraga dengan kuota peserta 7.328 orang.

Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan PON XIX/2016 di Jawa Barat yang menembus angka 9.000 orang.

Yunus Wonda juga berharap dengan diputuskannya 47 cabor yang akan dipertandingkan di PON nanti, maka jangan ada lagi usulan penambahan cabor.

“Ini akan mempersulit tuan rumah. Saya berharap bahwa dengan putusan 74 cabor, maka jangan ada lagi usulan penambahan cabor. Karena setiap usulan penambahan tentu punya konsekwensi,” tegasnya.

Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman membenarkan jika persiapan masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pihaknya optimis apa yang dilakukan Papua bisa berjalan dengan baik demi suksesnya PON 2020.

Sejumlah hal yang diputuskan dalam Rapat Anggota KONI 2019 diantaranya penetapan final 47 cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2020 Papua.

“Penetapan cabor tersebut akan disertakan dengan Surat Keputusan (SK) KONI Pusat,” kata Tono Suratman. (*)

Editor      : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply