Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Skuad Persipura Jayapura bakal kembali diperkuat oleh salah satu pemain mudanya, Todd Rivaldo Ferre yang akan menghabiskan masa peminjamannya di klub Liga 2 Thailand, Lampang FC, akhir Maret ini. Todd akan dimanfaatkan oleh pelatih Jacksen Tiago sebagai seorang playmaker.
Kata Jacksen, ketiadaan Thiago Amaral yang memutuskan hengkang dari Persipura pada Desember 2020 itu tak menjadi masalah besar bagi skuadnya. Jacksen menilai, dengan kehadiran Todd Ferre justru sudah lebih dari cukup.
Meskipun Amaral sempat bermain apik sewaktu Persipura mengalahkan Persebaya Surabaya di laga ketiga Liga 1 2020 lalu, namun menurut Jacksen, Amaral bukan satu-satunya kunci permainan Persipura.
“Soal ketiadaan Thiago (Amaral), kalau menurut saya tidak berpengaruh besar juga karena saat lawan Persebaya dia berperan besar, tetapi di dua laga sebelumnya dia menjadi salah satu kelemahan kita, sehingga tidak ada dampaknya sama sekali dan kebetulan lawan Persebaya kita mainkan skema seperti itu supaya kita bisa dapatkan kemampuan terbaik dari Thiago. Sehingga saya rasa, sistem lah yang menjadi kekuatan Persipura selama ini, jadi bukan 1 figur saja,” kata Jacksen kepada awak media Jubi, Jumat (26/3/21).
Jacksen mengatakan, meskipun Thiago tidak ada, pihaknya pasti bisa mendapatkan solusi, seperti apa yang dilakoni oleh Todd Rivaldo Ferre berapa waktu lalu.
“Di saat ketiadaan Thiago sekarang siapa tahu Todd Ferre bisa lebih leluasa untuk mengembangkan kemampuannya,” tambah Jacksen.
Terpisah, salah seorang legenda Persipura, Eduard Ivakdalam yang saat menukangi tim sepak bola PON Papua juga menilai Todd Ferre bisa dimanfaatkan oleh Jacksen untuk mengisi kekosongan posisi playmaker Persipura.
Menurut Edu, sapaan akrabnya, sejak ia pensiun, kepergian Zah Rahan dan Robertino Pugliara, tim Persipura tak punya seorang playmaker murni yang bisa menjadi otak permainan di lini tengah. Edu setuju jika Todd Ferre bisa dimaksimalkan untuk menjadi seorang playmaker.
“Saya pikir tim Persipura masih belum punya sosok playmaker murni setelah saya pensiun dan begitu juga setelah Zah Rahan dan Robertino pergi. Kalau menurut saya, Todd bisa menjadi playmaker, tapi dia harus difokuskan di posisi itu saja biar bisa lebih konsen. Playmaker harus menjadi otak permainan,” kata Edu. (*)
Editor: Edho Sinaga
