Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam sambutannya pada pembukaan Musrembang Otsus Lima Wilayah Adat Papua di Hotel Grand Alison Sentani, Senin (28/5/2018), mengatakan istilah distrik bukan hanya slogan saja dalam sistem birokrasi yang dijalankan saat ini.
“Kabupaten Jayapura pada tahun ini telah mencanangkan sistem pelayanan yang secara penuh dilakukan di tingkat distrik, sehingga masyarakat di kampung-kampung turut merasakan adanya pemerintah yang dekat dengan mereka,” kata Bupati Awoitauw.
Menurutnya, sejak Otsus diberikan kepada masyarakat Papua tahun 2001, secara simbolis Otsus sudah dilaksanakan, tetapi secara substansi masih sedang digumuli di penghujung keberadaan Otsus itu sendiri.
“Soal program yang dilaksanakan baik kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dasar, dan birokrasi yang baik utuh sudah pasti. Persoalan kita hari ini adalah pendekatan yang harus dilakukan sesuai dengan roh Otsus itu sendiri, secara khusus bagi masyarakat Papua harus ada keberpihakan dan proteksi dan pendekatan yang tepat,” jelasnya.
Asisten II Setda Provinsi Papua, Noak Kapisa, mewakili Gubernur Papua, dalam acara tersebut mengatakan konsekuensi dalam pemberian Otsus bagi Papua selama ini dilaksanakan berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta hak-hak dasar masyarakat Papua.
“Sejak bergulirnya Otsus di Papua, maka ini adalah konsekuensi pemerintah daerah untuk turut memberikan dukungan lebih kepada masyarakat Papua, sejalan dengan aspirasi yang disampikan tanpa mengabaikan hak-hak dasar serta kepentingan masyarakat yang lain,” ungkapnya. (*)