Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Suatu kehormatan bagi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewakili Papua dalam ajang World Culture Forum (WCF) 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, 10-14 Oktober 2016.
Rektor ISBI Papua Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA mengatakan, WCF tahun ini bertema Budaya Bagi Dunia yang Inklusif Berkelanjutan (Culture for an Inclusive Sustainable Planet).
"Kami mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewakili Papua pada ajang WCF dan ini merupakan sebuah kehormatan," katanya ketika dikontak Jubi, Selasa (11/10/2016).
I Wayan Rai menambahkan, pada WCF pertama 2013 ia menjadi ketua panitia. Waktu itu hadir dua pembicara kunci, intelektual dan komentator sosial CNN Dr. Fareed Zakaria serta profesor ekonomi dan filsafat dari Universitas Harvard Amartya Sen.
"Sekarang saya ada di sini (Papua-red), nah tugas saya bagaimana membawa Papua untuk dikenal dunia melalui ajang WCF tersebut dan kami mendapatkan tiga tugas dalam ajang tersebut, dimana Papua akan tampil membawakan tarian Habalo pada welcome party yang dihadiri delegasi 46 negara," ujarnya.
Dikatakan, pada hari berikutnya, Selasa (11/10/2016) akan dilakukan karnaval yang berlangsung di jantung Kota Denpasar, yaitu di Lapangan Puputan Badung yang diikuiti 26 negara.
"Akhir dari karnaval tersebut akan dibuat satu rekatan di mana yang merekat itu Papua dengan tarian Yospan," katanya.
Dalam karnaval tersebut, katanya, ISBI akan membuat perahu Wairon, perahu khas masyarakat Biak, di atas kendaraan sepanjang delapan meter.
"Di atas perahu tersebut juga akan ditampilkan ornamen-ornamen khas Papua seperti rumah Honai dan berbagai macam arsitektur khas Papua seperti honai," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy berharap WCF dapat melahirkan sesuatu yang dapat berguna dalam pembangunan manusia.(*)