Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Isaias Douw, Bupati Kabupaten Nabire meminta warga berhati- hati dan bijak menggunakan media sosial (medsos). Terutama ketika memberitakan sesuatu yang belum pasti kebenarannya. .
“Itu bisa dikategorikan pencemaran mana baik. Penyebarnya bisa dituntut ke pengadilan ,” ujar Bupati Douw, Sabtu (11/8/2018).
Menurutnya , saat ini banyak pemberitaan miring yang tersebar di medsos dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. “Kami mengikuti, ada sejumlah ASN dan masyarakat yang menyebarkan isu tidak benar dan menyeret nama Pemkab Nabire.
“Saya ingatkan agar hentikan pencemaran nama baik pemkab. Sebaiknya jika mengkritik pemerintah, hendaknya memiliki data dan bukti yang akurat. Dan mengkritik harus sesuai jalur,” tegasnya.
Douw bilang, tidak ada larangan jika seseorang dalam mengkritik dan beropini di Medsos. Tapi hendaknya bijak menyikapi persoalan yang belum tentu benar.
“Maka sekali lagi saya minta untuk tidak memberitakan hal yang tidak benar dan tidak pada tempatnya, katanya.
Gunawan, seorang warga mengatakan banyak pemberitaan yang kurang jelas. Bahkan menyudutkan pemerintah. Padahal kata dia, seharusnya jika memprotes ada fakta pendukung. dan tidak benar benar juga kalau hal cemacan begitu di di unggah ke medsos.
“Saya tidak punya kepentingan untuk membela siapapun. Tapi jika berlebihan bisa dikenakan UU ITE. Seharusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi sebuah persoalan,” katanya.(*)