Papua No.1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) kota studi Wamena, menggelar perayaan Natal bersama masyarakat Nduga yang menjadi pengungsi di Wamena, Minggu (19/12/2021).
Pendeta Sipe Kelneas yang memimpin ibadah Natal bersama, menyampaikan dalam firman Yesaya 9:1 bahwa setiap umat Kristen dalam merayakan Natal penuh dengan kerendahan hati.
“Datang kepada Allah, hanya melalui Yesus yang dapat mengubah dunia dan masuk kerajaan surga, tidak ada jalan lain selain Tuhan,” kata pendeta dalam khotbahnya.
Pengurus DPC IPMNI kota studi Wamena, Inggi Kogoya menyebut pada momentum perayaan Natal kali ini, mahasiswa ingin membawa suatu persatuan yang utuh di dalam Tuhan, dan dengan berkumpul bersama umat Tuhan yang telah memilih untuk mengungsi sejak 2018 lalu.
“Mahasiswa Nduga yang sementara ini sedang menimba ilmu di kota studi Wamena khususnya, harus jadi satu komando utuh, dan berupaya mengumpulkan masyarakat yang ada di mana-mana,” kata Inggi Kogoya.
Sementara itu, Theo Hesegem sebagai salah satu tokoh pembela HAM di Papua yang turut hadir dalam perayaan Natal bersama itu, berpesan kepada seluruh mahasiswa Nduga khususnya, agar menjauhi minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkotika.
“Itu semua dapat merusak kekebalan tubuh kita dan merusak generasi Nduga ke depannya. Makanya, generasi muda diharapkan hanya berfokus menimba ilmu sehingga ke depannya dapat melanjutkan tongkat estafet dari para orang tua/pendahulu,” kata Theo Hesegem. (*)
Editor: Kristianto Galuwo