Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Merauke mendatangi kantor DPRD setempat. Mereka menuntut pencairan tunjangan dari Maret hingga bulan ini.
Para tenaga medis tersebut diterima Wakil Ketua Marotus Solikah bersama sejumlah anggota DPRD Merauke. Mereka berdialog hingga sekitar dua jam.
“Kami bukan berdemonstrasi, melainkan hanya ingin menyampaikan kepada wakil rakyat. Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 tidak kunjung menerima insentif sejak Maret,” kata Susana, penangungjawab ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD Merauke.
Para tenaga medis merasa sudah melaksanakan tanggung jawab dalam menangani hingga sembuh pasien Covid-19 di RSUD Merauke. Mereka pun menuntut pelunasan insentif yang tertunda hingga sembilan bulan.
“Kami sudah bekerja maksimal. Sejak Merauke masuk (dinyatakan sebagai) zona merah (penyebaran Covid-19) hingga sudah kembali lagi menjadi zona hijau (aman dari ancaman penularan Covid-19). Ada puluhan pasien kami tangani dengan baik (hingga sembuh),” kata Maksi, perawat pasien Covid-19 RSUD Merauke.
Maritus pun mengaku kaget saat mendengar pengaduan para tenaga medis tersebut. Dia berjanji segera menuntaskan persoalan itu.
“Ini tentunya memprihatinkan. Kami akan mendesak Pemerintah Kabupaten Merauke (segera) membayar insentif tenaga medis dalam dua atau tiga hari ke depan,” kata Maritus. (*)
Editor: Aries Munandar