Ini yang dibicarakan Trump saat kunjungi India

Ilustrasi Donald Trump, pixabay.com
Ilustrasi Donald Trump, pixabay.com

AS telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan China, dan memisahkan perjanjian dengan Kanada dan Meksiko, serta mendorong perjanjian dengan India yang digambarkan Trump sebagai “raja tarif.”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

New Delhi, Jubi – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berbicara mengenai penjualan senjata dan perselisihan dagang yang telah mengakibatkan ketegangan dalam hubungan kedua negara selama beberapa bulan terakhir. Hal itu dilakukan saat duduk bersama para pemimpin India usai disambut dengan meriah, pada Selasa, (25/2/2020).

Baca juga : Pertemuan PM Inggris dengan Trump ditunda hingga Juni  

Trump akui pasukan AS bunuh pemimpin al-Qaida di Yaman

Senat AS ajukan UU membatasi kebijakan Trump melancarkan perang

Tercatat dalam kunjungan sehari sebelumnya lebih dari 100 ribu orang mengisi stadion Kriket di India barat pada Senin (24/2/2020) untuk acara bertajuk “Namaste Trump” dalam resepsi terbesar bagi seorang pemimpin asing.

Tetapi kedua negara telah berdebat tentang kesepakatan perdagangan dan pada sehari berikutnya Selasa,Trump akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi untuk mencoba dan menutup selisih  atas komoditas pertanian, peralatan medis, perdagangan digital, dan mengusulkan tarif baru.

AS telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan China, dan memisahkan perjanjian dengan Kanada dan Meksiko, serta mendorong perjanjian dengan India yang digambarkan Trump sebagai “raja tarif.”

Trump mengatakan dalam rapat umum di Ahmedabad bahwa Modi adalah negosiator yang tangguh tetapi kedua negara berada pada tahap awal kesepakatan besar. Di New Delhi, Trump mendapat sambutan resmi di istana kepresidenan berdinding bata merah, dengan penghormatan 21 letusan meriam dan prajurit kehormatan berseragam merah yang menunggang kuda.

India adalah salah satu dari sedikit negara besar di dunia di mana peringkat persetujuan pribadi Trump di atas 50 persen dan perjalanan Trump diliput penuh. Beberapa komentator menyebut kunjungan pertama Trump ke negara demokrasi terbesar dunia itu perlu dicatat. Mereka juga memuji Modi yang memberikan sambutan spektakuler untuk Trump. “Pelukan Modi-Trump semakin kencang,” Times of India menayangkan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply