Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jakarta, Jubi – China mengancam akan memberikan konsekuensi berat kepada Kanada jika tak segera membebaskan petinggi Huawei, Meng Wanzhou, yang ditangkap pada Sabtu (1/12/2018) lalu. China menyebut penangkapan Wanzhou sebagai kasus yang sangat jahat.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri, Le Yucheng, telah mengeluarkan peringatan dan memanggil duta besar Kanada di Beijing sebagai bentuk protes keras.
"China mendesak Kanada untuk segera membebaskan Wanzhou yang ditahan, dan dengan sungguh-sungguh melindungi hak yang sah. jika tidak, Kanada harus bersiap menerima konsekuensi serius," kata Yucheng.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan hingga Sabtu belum ada informasi lebih lanjut dari Menlu terkait kasus ini. Freeland mengatakan sejauh ini Kanada memiliki hubungan penting dan telah meyakinkan bahwa Wanzhou memiliki akses konsuler.
Penangkapan CFO sekaligus anak pendiri Huawei, Meng Wanzhou di Kanada pekan lalu bersamaan dengan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Argentina untuk membahas permalasahan perang dagang.
Wanzhou ditangkap saat sedang transit penerbangan di Kanada dari AS atas tuduhan berkomplot untuk menipu beberapa lembaga keuangan. Jika dinyatakan bermasalah, Wanzhou akan menghadapi tuntutan lebih dari 30 tahun penjara.
Kabar penangkapan Wanzhou telah mengguncang pasar saham dan membuat tensi perang dagang kian memanas. Di sisi lain, PM Kanada sebelumnya telah membantah turut campur tangan dalam penangkapan Wanzhou. (*)