Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Presiden Amerika Serikat Joe Biden serukan persatuan untuk memperingati peristiwa 11 september atau 9/11 yang terjadi 20 tahun silam. Ia mengatakan persatuan merupakan cara bagi AS untuk bisa bangkit dari insiden teror itu.
“Bagi saya, itulah pelajaran utama dari 11 September, adalah bahwa pada saat yang paling rentan, dalam dorongan dan tarikan dari semua (hal) yang menjadikan kita manusia, dan pertempuran untuk jiwa Amerika, persatuan adalah kekuatan terbesar kita,” kata Biden dalam rekaman video yang dipublikasikan di akun twitter Gedung Putih, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga : Veto Obama kalah, korban 9 September bisa tuntut Arab Saudi
AS balas serang militan ISIS di Kabul
Biden juga menyoroti masalah kebencian terhadap masyarakat Arab-Amerika, Muslim, dan orang-orang yang dianggap sebagai Arab atau Muslim, semakin meningkat akibat peristiwa 9/11 . “Persatuan bukan berarti kita harus mempercayai hal yang sama. Kita harus memiliki rasa hormat dan keyakinan mendasar atas satu sama lain, dan pada bangsa ini,” ujar Biden menambahkan.
Rencananya, Biden bersama ibu negara Jill Biden akan mengunjungi tiga tempat berlangsungnya peristiwa 9/11, yakni gedung WTC di New York, gedung Pentagon di Virginia, dan Shanksville di Pennsylvania.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris dan suaminya Douglas Emhoff akan melakukan perjalanan ke Shanksville untuk acara terpisah, kemudian bergabung dengan Biden di Pentagon, ujar Gedung Putih.
Serangan 11 September 2001 yang melanda AS membawa luka dalam dan ketakutan bagi negara itu. Peristiwa ini juga yang menjadi pemicu AS dalam menginvasi Afghanistan, yang dianggapnya sebagai salah satu pelindung kelompok teroris buronan AS, yakni Al-Qaeda. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol