Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Paus Fransiskus meminta para pejabat Irak memberantas korupsi. Pernyataan Paus itu disampaikan saat kunjungan kepausan yang pertama kalinya ke Irak. “Sebagai pemimpin pemerintahan dan diplomat, anda dipanggil untuk memupuk semangat solidaritas persaudaraan. Itu perlu, tetapi tidak cukup, untuk memerangi momok korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan pengabaian hukum,” kata kata Paus dalam pidato pembukaannya di Istana Presiden, Baghdad, dikutip dari The Tablet, Sabtu, (6/3/2021).
Pernyataan Paus itu terkait dengan kondisi Irak yang dikenal sebagai salah satu negara yang paling korup di dunia. Laporan Transparency International, Irak berada di peringkat ke 162 dari 180 negara pada 2019 dan peringkat ke 160 pada 2020.
Baca juga : Paus Fransiskus sebut etnis Uighur teraniaya
Pesan Paus Fransiskus pada Natal 2020, bakal mengunjungi Lebanon dan Sudan Selatan
Ini pesan Paus Fransiskus kepada presiden Joe Biden
Paus Fransiskus menuturkan ia kerap memikirkan warga Irak yang terus berjuang untuk menjaga keamanan dirinya serta bertahan hidup di saat pengangguran dan kemiskinan meningkat. Hal itu menjadi alasan ia menyerukan agar semua orang harus menginspirasi upaya-upaya yang bisa menciptakan peluang untuk kemajuan.
Menurut Paus, tidak cukup hanya sekadar membangun kembali negeri begitu krisis di Irak selesai. Namun perlu dipastikan pembangunan itu berjalan dengan baik sehingga semua orang bisa menikmati hidup yang bermartabat.
“Juga diperlukan promosi keadilan dan pengembangan kejujuran, transparansi, dan penguatan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam hal ini,” ujar Paus menegaskan.
Sikap tak korup itu kata Paus Fransiskus, stabilitas masyarakat bisa tumbuh dan politik yang sehat muncul. “Sehingga mampu menawarkan kepada semua, terutama kaum muda yang ada begitu banyak di Irak, harapan pasti untuk masa depan yang lebih baik,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol