Kementerian melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, hasilnya menemukan bahwa 19 orang yang sehat salah didiagnosis dengan Covid-19 di laboratorium WIS.
Papua No.1 News Portal | Jubi
Yerusalem, Jubi – Kementerian Kesehatan Israel pada Minggu (19/4/2020) kemarin mengumumkan telah menutup salah satu laboratorium pengujian virus corona atau Covid-19. Salah satu penyebabnya laboratoirum itu melakukan diagnosis terhadap 19 pasien.
Tercatat laboratorium, yang berada di Weizmann Institute of Science (WIS) di Israel, mulai beroperasi pada 10 April. Sedangkan Pada 17 April, Rumah Sakit Assuta di Israel selatan mengungkapkan bahwa sembilan pasien, yang dirawat di bangsal Covid-19 setelah terbukti positif di laboratorium WIS, sebenarnya sehat-sehat saja. Kasus serupa juga ditemukan di dua rumah sakit lainnya di Israel.
Baca juga : Kasus corona meluas ke sembilan negara
Masjid Al Aqsa tak dibuka untuk tarawih selama wabah corona
Netanyahu dan Gantz gagal bersepakat
WIS pada waktu itu mengatakan kementerian melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil tes laboratorium sebelum merujuk pasien ke rumah sakit. Institut tersebut juga menyalahkan kementerian karena menghindari tanggung jawab.
Kementerian melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, hasilnya menemukan bahwa 19 orang yang sehat salah didiagnosis dengan Covid-19 di laboratorium WIS.
Berdasarkan pernyataan kementerian saat ini, laboratorium tersebut hanya akan dibuka kembali setelah perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan kementerian. (*)
Editor : Edi Faisol