Papua No. 1 News Portal | Jubi
Moskow, Jubi – Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia belum menentukan posisinya terhadap Taliban dan akan melihat bagaimana mereka bertindak terhadap warga Afghanistan dan diplomat Rusia.
“Kami berpikir bahwa dominasi Taliban, kebangkitan de facto Taliban di Afghanistan dan mereka mengambil alih sebagian besar negara di bawah kendali mereka adalah proses yang telah dicapai secara de facto,” kata Dmitry Peskov dalam sebuah pengarahan, Kamis, (26/8/2021).
Baca juga : Taliban kuasai Afghanistan, Mikhail Gorbachev : Pengerahan pasukan AS gagal sejak awal
Jubir Taliban sebut libatkan Cina bangun kembali Afghanistan
Taliban rebut salah satu kota di Afghanistan usai AS dan Nato tarik diri
Menurut Peskov, Moskow ingin melihat bagaimana tindakan itu akan diterjemahkan ke dalam situasi keamanan bagi rakyat Afghanistan dan diplomat Rusia di negara itu.
Ia mengaskan negaranya lebih tertarik pada perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan kemungkinan akan melanjutkan kontak dengan Washington mengenai masalah yang muncul di sana, ujar Peskov.
“Situasinya tentu membutuhkan pertukaran pendapat, pertukaran informasi, jadi, tentu saja, sangat mungkin kontak seperti itu akan berlanjut,” kata Peskov menjelaskan.
Tercatat empat pesawat militer Rusia mengevakuasi warga Rusia dan warga negara lainnya dari Kabul pada Rabu (25/8/2021) atas perintah Presiden Vladimir Putin, saat Moskow mengadakan latihan militer yang melibatkan pasukan tanknya di negara tetangga Tajikistan.
Sementara itu Tajikistan, sekutu Rusia dan tetangga Afghanistan di utara, pekan ini memperingatkan tidak akan mengakui pemerintah Taliban yang eksklusif. (*)
Editor : Edi Faisol