Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Provinsi Papua terus berbenah menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2020. Selain menangani pendaftaran atlet dan ofisial PON XX Papua, Diskominfo Papua juga menangani pendaftaran para wartawan yang ingin meliput perhelatan olahraga multi cabang empat tahunan itu.
Kepala Diskominfo Papua, Jery Yudianto selaku Koordinator Bidang Teknologi Informasi Panitia Besar (PB) PON XX Papua menyatakan setiap wartawan yang ingin meliput PON XX Papua harus mendaftar secara daring. Jery menyatakan pihaknya hanya akan menerbitkan kartu pengenal sebagai akses peliputan wartawan setelah wartawan mendaftar secara daring.
“Jadi bagi wartawan yang ingin meliput PON XX diharuskan memasukan biodata, salinan kartu pers, salinan sertifikat uji kompetensi, dan salinan kartu yang menyatakan sebagai anggota organisasi kewartawanan [yang diakui Dewan Pers],” kata Jery di Jayapura, Selasa (25/2/2020).
Jery menyatakan pihaknya akan mengupayakan dapat mengakomodir seluruh wartawan yang mendaftar secara daring melalui laman internet yang telah disediakan PB PON XX Papua. “Mengenai teknisnya, nanti akan dibicarakan lebih terperinci bersama pihak terkait. Yang pasti, kami hanya menyediakan aplikasi maupun portal untuk pendaftaran. Nanti ada koordinator yang bertugas menapis setiap wartawan yang mendaftar, untuk menentukan keabsahannya [sebagai] seorang wartawan,” ujarnya.
Jery menyatakan hingga kini pendaftaran daring bagi wartawan yang ingin meliput PON belum dibuka, karena masih menunggu petunjuk pimpinan PB PON XX Papua. Ia berharap para jurnalis bersabar menunggu jadwal pendaftaran itu, sembari menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
“Intinya kami sangat peduli dengan teman-teman wartawan. Hanya saja ada sejumlah hal dan aturan yang perlu disiapkan sehingga saya harap kita semua menunggu,” jelasnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua Bidang Humas PB PON Azis Matdoan mengatakan pihaknya masih terus mempersiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan wartawan untuk meliput PON XX Papua. Ia menyatakan persiapan itu dilakukan berdasarkan pengalaman peliputan PON sebelumnya.
“Terkait peliputan, nanti PB PON akan menyiapkan media center di setiap venue. Hal ini untuk memudahkan dalam kerja peliputan. Saat tiga bulan sebelum pelaksanaan PON, kami akan melakukan tes event. Untuk meliput kegiatan PON, wartawan diharuskan memiliki kartu pers, serfikat uji kompetensi, dan kartu anggota organisasi profesi,” kata Azis. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G