Ini cara Disbudpar dan PHRI Sumsel siasati tiket pesawat mahal

Penerbangan, Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com
Ilustrasi, penerbangan Bandara, pixabay.com

Terobosan itu pertama di Indonesia yang diklaim memiliki beragam keuntungan bagi penggunanya.

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Read More

Palembang, Jubi – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan bersama Persatuan Hotel Restoran Indonesia Sumatera Selatan membuat Kartu Super Sumsel untuk menyiasati mahalnya tiket pesawat yang memukul sektor wisata. Terobosan Kartu Super Sumsel itu baru pertama di Indonesia yang memiliki beragam keuntungan bagi penggunanya.

“Kartu ini bisa didapatkan wisatawan melalui hotel dan agen wisata atau di gerai souvenir saat kunjungan ke Sumsel, harganya Rp100 ribu dengan masa berlaku satu tahun,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Syarkomi, Senin, (24/6/2019)

Berita terkait : Harga tiket mahal, mahasiswa Papua di Makassar orasikan aspirasi

Masalah tiket mahal, ini komitmen kepala baru Bandara Wamena

Perlu satgas awasi tiket mahal

Wisatawan akan mendapatkan berbagai potongan harga 10 hingga 70 persen di hotel atau penginapan, destinasi wisata atau gerai pempek, dan penjualan souvenir dengan menggunakan Kartu Super Sumsel.

Ia berharap kartu tersebut akan menjadi titik balik menggeliatnya kembali sektor pariwisata di Sumsel yang sempat menurun 10 persen sejak awal 2019 seiring tren penurunan penumpang di Bandara SMB II Palembang.

“Wisatawan jangan takut, walaupun tiket mahal tapi liburan di Sumsel menjadi lebih murah meriah dengan Kartu Super Sumsel, gunakan saja kartu itu saat melancong ke Sumsel,” kata Aufa menjelaskan.

Baca juga : Menhub: Tiket mahal bukan di Papua saja

Tiket mahal di hari raya mestinya dapat dikontrol

Ia menyebutkan sejak diluncurkan pada Maret 2019 sudah ada 1.000 orang lebih pemilik Kartu Super Sumsel yang tidak hanya penduduk lokal namun juga warga di luar Sumsel.

Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), I Ketut Muliawan, mengatakan penggunaan Kartu Super Sumsel merupakan kiat dan terobosan yang diambil guna menjaga angka okupansi hotel.

“Tahun 2019 okupansi hotel memang menurun akibat tiket pesawat mahal, terutama 100 hotel lebih di Palembang yang amat merasakannya, sehingga PHRI memberikan keringanan bagi wisatawan dengan Kartu Super Sumsel,” kata I Ketut. (*)

Editor    : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply