Papua No. 1 News Portal | Jubi
Khartoum, Jubi – Pemerintah peralihan Sudan akan menunda pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), yang sebelumnya akan dimasukkan ke dalam anggaran 2020. Menteri Keuangan Ibrahim Elbadawi, Jumat (28/12/2019), sebelumnya mengatakan subsidi BBM akan berangsur-angsur dihapus lewat keputusan yang sensitif.
Namun pemerintah pada Sabtu melakukan pertemuan dengan bekas oposisi, yang membantu penggulingan pemimpin veteran Omar al-Bashir dari jabatannya sebagai presiden Sudan pada April.
Baca juga : Demonstran Sudan desak pembubaran partai yang pernah berkuasa
PM Ethiopia temui oposisi dan militer Sudan
Kelompok oposisi sudan ancam gerakan membangkang sipil
“Dalam pertemuan itu, pemerintah setuju untuk tidak memberlakukan keputusan pencabutan subsidi sampai konferensi dilangsungkan pada Maret 2020, saat reformasi ekonomi akan dibahas,” kata Menteri Informasi Faisal Saleh.
Penghapusan subsidi BBM adalah langkah yang sensitif karena akan berdampak pada penduduk yang telah menderita selama bertahun-tahun karena krisis ekonomi dan inflasi tinggi. (*)
Editor : Edi Faisol