Ini alasan Rusia belum ucapkan selamat untuk Biden

Pilpres AS Papua
Foto ilustrasi, pertarungan Pemilihan Presiden Amerika Serikat. - pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Pemerintah Rusia memastikan akan menunggu hasil pemilu AS (Amerika Serikat) sebelum mengucapkan selamat kepada pemenang atau berkomentar soal pesta demokrasi itu. Presiden Rusia Vladimir Putin sampai 9 November 2020 masih bersikap diam sejak Joe Biden diumumkan sebagai pemenang pemilu pada Sabtu, (7/11/2020). Pengumuman itu sampaikan setelah Biden mendapatkan 270 suara elektoral atau jumlah yang menjadi syarat duduk di kursi Presiden AS.

Read More

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin, (9/11/2020) kemarin mengatakan Moskow menganggap saat ini lebih baik menunggu sebelum mengucapkan selamat kepada siapapun yang memenangkan pemilu AS 2020. “Kami berfikir sepantasnya untuk menunggu hasil perhitungan resmi,” kata Peskov.

Baca juga : Pilpres AS, sikap ini menjadi faktor kekalahan Trump 

Biden masih kuat dibanding Trump saat mendekati pemungutan suara Pilpres AS 

Trump protes penghitungan surat suara Pilpres terancam molor

Dia menjelaskan ketika pemilu 2016, Presiden Putin segera memberikan selamat kepada Trump saat mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat karena kondisinya berbeda dengan sekarang.

Saat ini ada beberapa langkah hukum, yang sudah diumumkan Presiden Trump dengan begitu Moskow berfikir untuk menunggu pengumuman resmi.

Ia menegaskan Presiden Putin sudah berulangkali menyampaikan siap bekerja sama dengan siapapun pemimpin AS. Rusia berharap bisa membangun dialog dengan pemerintahan AS yang baru dan menemukan sebuah jalan untuk menormalisasi hubungan bilateral yang sempat ada masalah.  (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply