Ingat, penyebaran COVID-19 masih terjadi di Papua

Satgas COVID-19 Papua
Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, Silwanus Sumule. - Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Papua, Silwanus Sumule menyatakan hingga kini penyebaran COVID-19 di Bumi Cenderawasih masih terjadi. Sumule menyatakan sejumlah 14 dari 29 kabupaten/kota di Papua berstatus zona merah pandemi COVID-19.

Hal itu dinyatakan Sumule saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Selasa (22/6/2021). Ia mengimbah masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 6M, memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup, serta menjauhi kerumunan.

Read More

“Secara umum kondisi [pandemi COVID-19 di] Papua menurun, tapi tidak signifikan. Berdasarkan analisis epidemiologi, masih ada 14 daerah dikategorikan kelompok zona merah,” kata Sumule.

Baca juga: Covid-19 di Jawa tak terkendali, ini kondisi di sejumlah daerah

Ia mengakui, Satuan Tugas COVID-19 di setiap kabupaten/kota sudah mengampanyekan protokol kesehatan 6M dan melaksanakan vaksinasi. Akan tetapi, upaya itu belum berjalan maksimal. “Kalau kita berkaca kepada pengalaman tahun lalu, terlihat di beberapa daerah mengalami penurunan. Akan tetapi, [sebaran COVID-19 di] Papua naik. Itu yang harus kita jaga dan antisipasi,” ujarnya.

Sumule menegaskan penerapan protokol kesehatan 6M dan vaksinasi harus digalakkan demi membentuk pandemi COVID-19 di Papua. Ia menyatakan Puskesmas dan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota harus terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehahan Provinsi, agar pasokan vaksin selalu tersedia.

“Jadi komunikasi dan koordinasi harus bagus. Pelaksanaan vaksinasi harus dimasifkan. Tidak ada cara lain, sebab sudah terbukti,” tegasnya.

Baca juga: Atlet Papua jalani vaksinasi COVID-19

Ia menyatakan penting untuk memastikan semua fasilitas kesehatan di Papua dalam kondisi baik. “Mudah-mudahan tidak ada kasus yang luar biasa. Artinya, jangan ada pasien yang masuk [fasilitas kesehatan dengan] kasus berat dan kritis,” ujarnya.

Melalui keterangan pers tertulisnya pada Senin (21/6/2021), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan perkembangan kasus COVID-19 cenderung meningkat lima pekan pasca liburan Idul Fitri. Peningkatan itu ditandai dengan semakin bertambahnya daerah berstatus zona merah pandemi COVID-19. Susiwijono menyatakan pemerintah akan memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga Senin petang menunjukkan pertambahan harian kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 14.536 kasus. Jumlah itu merupakan pertambahan harian tertinggi sejak kasus COVID-19 terkonfirmasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu. Dengan penambahan itu, maka total jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi telah mencapai 2.004.445 kasus. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply