Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemekaran boleh dilakukan ketika sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua (OAP) telah dipersiapkan secara matang. Jika tidak, janganlah memaksakan kehendak.
Jika dipaksakan, justru memunculkan permasalahan baru. Dimana akan terjadi kesenjangan dimana-mana terhadap orang asli Papua. Nantinya wilayah Papua Selatan sudah pasti dikuasai pendatang dari berbagai daerah.
Setidaknya, itu dikatakan oleh seorang intelektual Marind, Harry Ndiken, kepada Jubi pekan lalu. Baginya, pemekaran tidak untuk menyelesaikan masalah, justru akan menimbulkan permasalahan baru.
Jumlah penduduk Papua Selatan (Anim Ha) tentunya harus menjadi pertimbangan dalam rencana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Papua Selatan. Pendataan jumlah penduduk yang tidak akurat, seperti kata Harry Ndiken, akan menyumbang permasalahan baru bagi DOB. (*)