Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Ketua Dewan Adat Papua, Dominikus Surabut mengatakan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Papua membuat rakyat Papua makin tidak percaya kepada dirinya.
“Menambah ketidakpercayaan, terlebih keluarga korban kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia,”ungkap Surabut kepada Jubi di Kantor Dewan Adat Papua, pada Selasa (27/11/2018) di Waena, Kota Jayapura, Papua.
Kata dia, selama Jokowi menjadi presiden, tercatat 7.000 orang Papua ditahan polisi dalam demontrasi damai. Jumlah yang sangat besar dalam satu decade terakhir. Dan ketidakpercayaan itu semakin bertambah setelah pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Andika disebutkan pernah bertugas di Papua dalam operasi khusus namun dalam operasi khusus itu tidak disebutkan apa tugas khusus Andika. (*)